10 Alasan Memulai Usaha Telur Puyuh dan Analisanya Pasti Untung

Usaha Telur Puyuh

Ada begitu banyak referensi usaha yang bisa Anda lakukan. Salah satunya adalah usaha telur puyuh. Jenis usaha ini ternyata bisa dimulai dengan modal kecil, tapi keuntungan yang diperoleh justru seperti angin puyuh.

Bahkan pendapatan yang dihasilkan dengan memelihara dan beternak burung puyuh bisa melampaui pendapatan pegawai kantoran. Tentunya ini akan menjadi peluang usaha yang sangat menggiurkan bagi Anda.

Mengapa Pilih Usaha Telur Puyuh?

Usaha telur burung puyuh ternyata bisa menjadi jenis usaha yang sangat menguntungkan. Selain karena daging dan telurnya yang dapat dikonsumsi, bahkan kotoran burung puyuh juga banyak dicari peternak ikan dan petani. Selain itu, masih ada alasan lain mengapa banyak yang memilih usaha ini.

Baca Juga : 10 Ternak Paling Mudah dan Menghasilkan Kamu Harus Coba

1. Permintaan Pasar Tinggi

Usaha Telur Puyuh
(Sumber: Pxhere.com)

Banyak orang yang melakoni usaha ini karena permintaan telur puyuh di pasaran yang masih tinggi. Harga di pasaran sangat menguntungkan para peternak puyuh. Bahkan masih banyak daerah yang merasa kurang pasokan telur puyuh. Pastinya ini akan menjadi semacam peluang usaha yang gemilang.

2. Harga Cenderung Naik

Mengingat permintaan telur puyuh yang banyak, maka wajar saja jika harga telur puyuh selalu mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Harga telur puyuh mentah fresh berkisar mulai dari Rp.10.000,00. Bahkan untuk kualitas terbaiknya bisa mencapai Rp.18.000,00 per 500 gram.

3. Daging Burung Puyuh Banyak Dilirik Pengusaha Kuliner

Daging burung puyuh ternyata juga banyak dilirik oleh para pengusaha kuliner untuk menciptakan berbagai menu masakan istimewa. Cita rasa telur puyuh sangat lezat. Teksturnya juga lembut sehingga membuat telur puyuh begitu diminati banyak orang. Terlebih lagi nilai gizinya juga sangat tinggi.

4. Crude Protein Telur Puyuh Tinggi

Telur puyuh rupanya juga memiliki crude protein yang tinggi. Bahkan nilainya mampu mencapai 28% berdasarkan analisis yang dilakukan para ahli di laboratorium IPB. Hal ini tentunya bisa membuat telur puyuh dijadikan sebagai alternatif pakan ikan serta pupuk kandang.

5. Menjadi Penghasil Telur Terbesar Kedua

Burung puyuh rupanya mampu menjadi penghasil telur terbesar kedua setelah ayam ras petelur. Bahkan burung puyuh mampu bertelur ketika telah menginjak umur 45 hari. Masa produktif burung puyuh sekitar 18 bulan dan masih terus mampu berproduksi sampai 24 bulan atau 2 tahun lamanya.

6. Hanya Diperlukan Modal Kecil untuk Memulai Usaha

Banyak yang tergiur dengan usaha peternakan telur puyuh karena hanya diperlukan modal kecil saja. Bahkan juga tidak perlu menggunakan lahan luas. Untuk memelihara 1000 ekor burung puyuh saja, Anda hanya memerlukan luas lahan mencapai 100 m2.

7. Telur Puyuh Berbobot Tinggi

Usaha Telur Puyuh
(Sumber: Pxfuel.com)

Tahukah Anda bahwa telur puyuh memiliki bobot yang cukup tinggi. Dengan berat badan hanya 120 gram saja per ekornya, burung puyuh mampu menghasilkan telur dengan bobot sekitar 11 gram per butirnya. Bobot tersebut setara dengan 9% dari berat badannya.

8. Usaha Telur Burung Puyuh Bebas Monopoli

Tidak seperti usaha ayam ras dan lainnya, usaha telur burung puyuh masih bebas monopoli. Sampai saat ini belum ditemukan konglomerat maupun pemilik modal lainnya yang melakukan monopoli usaha seperti ini. Jadi, masyarakat luas bisa bebas untuk memulai usaha ini.

Baca Juga : 5 Alasan Tepat Mengapa Memilih Usaha Ayam Bangkok

9. Pembayaran Produk Telur Puyuh Selalu Tunai

Seringkali orang-orang malas melakoni usaha peternakan dan petelur karena banyak yang dibayar secara tidak kontan. Akan tetapi, berbeda halnya dengan telur burung puyuh. Pembayaran produk telur puyuh selalu dilakukan secara tunai di pasaran.

10. Burung Puyuh Minim Terkena Resiko Penyakit

Apabila dibandingkan dengan jenis unggas lainnya seperti ayam dan itik, maka burung puyuh tidak akan mengidap terlalu banyak jenis penyakit. Bahkan jenis vaksin yang diberikan untuk burung puyuh juga relatif mudah yakni ND-Lasota serta Al saja.

Memulai Usaha Telur Puyuh

Usaha Telur Puyuh
(Sumber: bisnis.com)

Tidak sulit untuk memulai usaha telur burung puyuh. Untuk memulai usaha seperti ini, hanya dibutuhkan keterampilan, keinginan serta keuletan saja. Cobalah lakoni usaha ini dengan memperhatikan beberapa hal berikut.

1. Peluang Usaha

Anda harus tahu bahwa bukan hanya telur dan daging burung puyuh saja yang bisa dimanfaatkan. Akan tetapi, bulu serta kotorannya juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan produk dengan nilai jual tinggi. Anda juga tidak membutuhkan lahan luas sebab ukuran burung puyuh memang kecil.

2. Siapkan Kandang Terbaik

Untuk memulai usaha ini, Anda juga perlu menyiapkan kandang terbaik. Tidak perlu terlalu luas. Namun, fokuslah membuat kandang di lahan yang jauh dari pemukiman warga sehingga nantinya tidak akan mengganggu. Jangan lupa buatlah dinding pembatas dengan menggunakan kawat.

3. Bibit Burung Puyuh

Untuk bibit burung puyuh, Anda bisa mengambil dari dua varian. Varian tersebut diantaranya bibit burung puyuh pedaging dan petelur. Untuk bibit pedaging memang bisa diambil dagingnya untuk keperluan jualan. Sementara itu, bibit petelur akan diambil telurnya untuk dijual kembali.

4. Proses Pemeliharaan serta Perawatan

Selanjutnya jangan lupa untuk membersihkan kandang burung puyuh secara rutin. Pisahkan juga kotoran burung puyuh di tempat yang berbeda. Ingat selalu untuk menjaga kebersihan kandang burung puyuh sehingga terhindar dari berbagai macam resiko penyakit.

5. Tentukan Target Usaha Telur Burung Puyuh

Terakhir, tentukan target usaha Anda. Pastinya baik daging maupun telurnya akan banyak dibutuhkan orang-orang karena kandungan gizi yang bagus bagi tubuh. Jalin kerjasama yang bagus dengan para pengusaha kuliner lainnya sehingga bisa memaksimalkan pangsa pasar Anda.

Baca Juga : 5 Untung Rugi Bisnis Tanah Kavling Kamu Wajib Tahu!

Analisis Usaha Telur Burung Puyuh

Jika Anda ingin membuat usaha telur burung puyuh, maka cobalah simak analisisnya terlebih dahulu. Dengan demikian, tentunya Anda bisa membuat perkiraan tentang berapa besaran modal yang perlu dikeluarkan untuk membuat usaha ini.

Analisis Usaha Telur Burung Puyuh untuk Skala Rumah Tangga (1000 Ekor)

  1. Modal
  2. Luas lahan yang diperlukan sekitar 2 x 10 meter untuk rumah peneluran burung puyuh.
  3. Sangkar produksi burung puyuh sebanyak 5 unit x Rp.1000.000,00 = Rp.5000.000,00.
  4. Buruh puyuh betina umur 30 hari = Rp.12.500.000,00.
  5. Pengadaan vitamin ternak = Rp.250.000,00.
  6. Pakan burung puyuh 30 hari x 25 kilogram x Rp.7000,00/kilogram = Rp.5.250.000,00.

Total keseluruhan modal = Rp.23.000.000,00. 

  • Biaya Harian
  • Pakan harian 25 kilogram x Rp.7000,00 = Rp.175.000,00.
  • Biaya lain-lain seperti vitamin, vaksin dan obat herbal = Rp.15.000,00.

Total keseluruhan biaya harian = Rp.190.000,00.

  • Pendapatan Sesuai dengan Rata-Rata Produksi Harian
  • Produksi telur harian = 800 butir.
  • Harga per butirnya = Rp.500,00.

Total pendapatan harian = Rp.400.000,00.

  • Omset Harian Bersih

= Pendapatan harian – total biaya harian

= Rp.400.000,00 – Rp.190.000,00

= Rp.210.000,00 per hari.

= Rp.6.300.000,00 per bulan.

  • Break Event Point / Balik Modal

= Modal : omset bersih harian

= Rp.23.000.000,00 : Rp.210.000,00.

= 109 hari/110 hari.

Usaha telur puyuh tentu bisa menjadi referensi bisnis yang cukup menggiurkan bagi Anda. Dengan modal tidak terlalu banyak, Anda sudah bisa mendapatkan keuntungan yang gemilang. Perawatannya juga relatif gampang dan tidak akan merepotkan Anda. Jadi, sudahkan Anda tertarik mencobanya?

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You May Also Like