Jika Anda amati kondisi pasar, masih banyak orang yang mencari sepeda motor yang bagus dan menyesuaikan budget. Bagi Anda yang menyukai dunia otomotif dan tertarik membantu masyarakat, cobalah untuk membuka usaha dealer motor rumahan yang lebih fleksibel tanpa sewa tempat lagi.
Syarat untuk Buka Usaha Dealer Motor
Anda bisa berencana untuk membuka perusahaan dealer motor sendiri di rumah. Namun, diperlukan beberapa persyaratan agar bisnis dapat berdiri dengan lancar dan terdaftar resmi. Berikut ini daftar syarat yang perlu disiapkan sejak awal:
Baca Juga : Cara Memulai Bisnis Cuci Motor dan Resiko Usaha Cuci Motor
1. Surat Permohonan
Merupakan syarat yang harus Anda lampirkan pada proposal untuk pembukaan usaha. Fungsi dari surat permohonan adalah memperjelas tujuan Anda mengirimkan proposal pendirian usaha tersebut. Berikut informasi yang harus dicantumkan dalam surat:
- Nama lengkap dari pemohon
- Alamat dan domisili saat ini
- Pekerjaan
- Alamat lengkap lokasi dealer
- Luas bangunan yang akan menjadi lokasi dealer
2. Foto bangunan dealer
Perlu Anda ketahui bahwa calon dealer harus melewati serangkaian seleksi sebelum dipastikan boleh menjual motor bagi konsumen. Salah satu seleksi tersebut adalah kondisi bangunan dan kemungkinan mampu menjadi tempat menyimpan sepeda motor untuk dijual.
Di samping itu, bagian pusat akan mendahulukan Anda jika memang sudah memiliki bangunan yang siap sebagai tempat penjualan. Lokasi dealer Anda juga harus berjarak minimal 10 kilometer dengan dealer lainnya. Hal tersebut mempertimbangkan kondisi persaingan demi profit yang maksimal di masa depan.
Anda bisa jadi beruntung lagi jika lokasi dealer, entah itu bangunan rumah pribadi atau tempat sewa lainnya, berdiri di area yang strategis. Sesuaikan juga dengan syarat ukuran yang diberikan.
3. Layout bangunan
Di samping keperluan luas dan lokasi, layout bangunan termasuk faktor esensial dalam hal seleksi menjadi pemilik dealer motor. Layout berupa gambar dari bangunan yang akan dipakai dan hal terpenting adalah ukuran dari setiap sudutnya.
Tidak perlu memakai gambar yang terlalu detail. Pastikan bahwa layout mampu memenuhi kriteria jelas dan mudah dipahami.
4. Denah menuju lokasi
Pihak pusat akan melakukan survei dan penilaian terhadap lokasi yang Anda ajukan untuk menghitung potensi penjualan. Dalam memudahkan pekerjaan tersebut, Anda harus melampirkan denah menuju lokasi bangunan. Lakukan penggambaran bangunan terdekat yang berdiri di sekitar lokasi dealer Anda.
5. Lampiran fotokopi KK dan KTP
Syarat utama lainnya yang harus Anda siapkan adalah fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta Kartu Keluarga (KK). Fungsi dari kedua dokumen ini adalah membuktikan legalitas dan keaslian Anda sebagai pemohon pendirian suatu usaha dealer motor rumahan.
Baca Juga : Strategi Sukses Cara Memulai Bisnis Cuci Mobil Untung Besar
Tips Memulai Usaha Dealer Motor Rumahan
Membangun bisnis dealer motor tidak semudah yang Anda bayangkan. Perlu persiapan yang detail agar setiap kegiatan pemasaran dan transaksi dapat dijaga keamanannya. Selain itu, reputasi bisnis juga menjadi hal yang harus dipertahankan dalam hal pelayanan bagi seluruh konsumen.
1. Jangan terburu-buru punya persepsi untung besar
Baik itu menjual motor baru maupun bekas, sebaiknya Anda tidak berekspektasi tinggi terlebih dahulu. Pada akhirnya, semua pemasukan bergantung lewat kelihaian pemasaran sehingga terjadi penjualan secara masif.
Apalagi, Anda sudah paham bahwa sebagian besar masyarakat cerdas untuk mengetahui dan menimbang harga pasaran ketika ingin membeli sebuah motor. Tidak perlu takut untuk mengambil untung sedikit, asalkan konstan setiap hari. Tentu lebih produktif pula ketimbang hanya menunggu tiap sebulan sekali.
Mana yang akan Anda pilih? Mendapatkan keuntungan Rp250.000,00 setiap hari atau Rp1.000.000,00 saja setiap satu bulan? Anda sudah tahu jawabannya.
2. Selalu ingat bahwa persaingan tetaplah banyak
Tentu Anda tahu bahwa masyarakat sudah pasti memilih harga beli yang lebih murah. Salah satu hal yang perlu diperhatikan bahwa mempunyai prinsip jika ada banyak pesaing di luar sana. Upayakan tidak menawarkan harga terlalu tinggi hanya demi keuntungan semata.
Jika Anda menerapkan sistem tersebut, tentu akan sangat disayangkan bila keuntungan malah minim setiap bulan. Apa yang terjadi jika Anda berani menerapkan harga terjangkau dan mampu memenuhi keperluan pasar? Tentu bisnis tersebut berpeluang memberikan pemasuka setiap harinya.
3. Ketahui harga pasaran dari sepeda motor
Kondisi ini memang wajib Anda terapkan, terutama jika sudah memutuskan untuk menjual sepeda motor bekas bagi konsumen otomotif. Di samping itu, ada baiknya bila Anda mampu mencari tahu tipe dan jenis sepeda motor yang sedang laris di pasaran.
Setiap wilayah di Indonesia sudah pasti menggunakan kisaran harga yang berbeda-beda bagi motor yang dijual. Jika Anda adalah pemilik bisnis cerdas, tentu motor yang Anda jual punya harga yang tidak melampaui mayoritas di pasaran. Jadilah yang paling unggul di antara kompetitor.
Baca Juga : Syarat dan Prosedur Mendirikan SPBU Pertamina Lengkap
4. Periksa kelengkapan surat dari motor bekas
Dalam suatu transaksi jual beli motor bekas, kelengkapan surat-surat jalan harus bisa Anda pastikan keberadaannya. Sebaiknya, pilih-pilih motor yang ditawarkan kepada Anda dari tangan pertama sebagai dealer untuk dijual kembali. Surat BPKB dan STNK harus ada dan dipastikan keasliannya.
Jangan terima motor dari pihak yang tidak jelas atau malah merupakan hasil curian. Hal ini malah mampu merugikan reputasi dan integritas Anda sebagai penjual motor bekas. Padahal, setiap kendaraan roda dua haruslah berkualitas karena akan dipakai kembali.
5. Persentase keuntungan harus diperhatikan
Rasanya, hal ini perlu ditekankan terus kepada Anda setiap saat. Tentunya agar senantiasa ingat dan terbiasa untuk menawarkan motor dengan harga masuk akal. Pastikan keuntungan tersebut tidak merusak harga dan malah merugikan pembeli karena dealer Anda ambil laba terlalu tinggi.
Ada baiknya ambil untung sebanyak 5% saja dan bertahap setiap hari. Hal tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan laba 20% dan rentang perolehannya cukup lama. Prinsip inilah yang sangat penting untuk Anda terapkan dalam membangun bisnis dealer.
6. Manajemen pembukuan yang diatur dengan baik
Usaha dealer motor rumahan tergolong bisnis yang besar dan harus diperhatikan aspek pembukuan dari seluruh jenis transaksi yang dilakukan. Hal ini disebabkan adanya fungsi pembukuan sebagai upaya pengembangan bisnis dari waktu ke waktu.
Selain menambah tenaga kerja khusus di bidang pembukuan, alternatif lain yang bisa dipakai agar mudah memantau pemasukan serta pengeluaran secara mandiri adalah memanfaatkan aplikasi keuangan. Pastikan bahwa segalanya masuk ke dalam pembukuan secara efektif, efisien, dan rapi.
Baca Juga : 10 Jenis Usaha Kecil Kecilan Ibu Rumah Tangga di Era Digital
Keuntungan dari Bisnis Dealer Motor
Usaha menjual motor secara rumahan juga memiliki keuntungan selain dalam bentuk uang. Berikut hal-hal yang bisa Anda peroleh dalam bisnis ini:
- Laba atau keuntungan melalui setiap unit yang berhasil terjual
- Pemberian komisi apabila ada pelanggan yang mengajukan kredit
- Bonus karena berhasil melampaui target penjualan
Penjelasan mengenai usaha dealer motor rumahan di atas dapat Anda terapkan sepanjang membangun kerajaan bisnis otomotif. Pastikan bahwa setiap langkah-langkah dan strategi yang dipakai mampu meningkatkan keuntungan di masa depan.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.