Daripada menghabiskan uang untuk hobi, bagaimana jika mengubah hobi menjadi sumber penghasilan? Salah satu kegemaran yang menguntungkan adalah beternak ayam bangkok. Kamu bisa merintis usaha ayam bangkok untuk memastikan pundi-pundi uang tetap mengalir.
Tidak seperti bisnis berbasis hobi yang kerap mengalami pasang surut, bisnis ayam bangkok tergolong stabil. Bisnis ini tidak terpengaruh oleh euforia sesaat seperti halnya tanaman hias, batu akik, atau ikan cupang. Dengan kata lain, ternak ayam bangkok memiliki peluang yang cukup baik.
5 Alasan Beternak Ayam Bangkok
Mengapa harus memilih bisnis ayam bangkok dibandingkan usaha lainnya? Ada beberapa alasan yang membuat bisnis ini layak untuk dijadikan pilihan. Jika kamu masih ragu untuk mendirikan usaha ternak ayam bangkok, berikut ini sejumlah alasan untuk membuat kamu semakin yakin:
Baca Juga : 7 Tips Sukses Bisnis Pakan Ternak untuk Pemula
1. Perawatan Mudah
Ternak ayam bangkok tidak membutuhkan perawatan yang sulit. Ketika menjalankan usaha ini, kamu tidak perlu khawatir direpotkan dengan beragam perawatan. Bisnis ini cocok untuk kamu yang mempunyai pekerjaan utama tapi ingin mendapatkan penghasilan sampingan.
Perawatan ayam bangkok meliputi pemberian pakan, pemberian vitamin dan suplemen secara rutin, memandikan, serta menjemur. Dengan perawatan yang tergolong mudah ini, waktu dan tenaga kamu tidak akan terkuras untuk mengurus ayam bangkok apalagi jika jumlahnya tidak terlalu banyak.
2. Modal Tidak Terlalu Besar
Buat kamu yang ingin memulai sebuah usaha tapi tidak memiliki modal besar, ternak ayam bangkok bisa jadi solusi praktis untuk mewujudkan keinginan tersebut. Pasalnya, usaha ini tidak membutuhkan modal yang terlalu besar.
Lain halnya dengan beternak ayam pedaging atau petelur yang membutuhkan kandang besar, kamu bisa membuat kandang kecil untuk ayam bangkok. Tentu saja ini sangat membantu untuk mengurangi modal awal yang harus kamu persiapkan.
Modal yang cukup besar mungkin harus dikeluarkan di awal perjalanan bisnis untuk membeli indukan bangkok asli yang didatangkan dari Thailand. Karena harganya yang cukup mahal, kamu harus benar-benar mempersiapkan untuk modal yang satu ini.
3. Sarana Mudah Didapat
Jarang sekali terjadi kelangkaan pakan atau obat-obatan untuk ayam bangkok. Hal ini berbeda dengan budidaya lainnya yang terkadang membutuhkan perjuangan ekstra hanya sekedar untuk mendapatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Pakan, vitamin, dan obat-obatan untuk ayam bangkok relatif mudah didapat. Bahkan kamu bisa membuat ramuan sendiri dengan bahan-bahan alami untuk membuat ayam bangkok tetap bugar, berstamina, dan siap untuk bertarung.
4. Keuntungan Menjanjikan
Usaha ayam bangkok tergolong menjanjikan. Pasalnya, keuntungan yang ditawarkan tidak main-main, terutama jika kamu bisa menghasilkan ayam bangkok dengan kualitas tinggi. Harga jual ayam bangkok yang cukup tinggi memungkinkan kamu untuk meraih pundi-pundi rupiah yang lebih banyak.
Tanpa perlu menghabiskan dana besar untuk modal, kamu bisa menjual ayam dengan harga tinggi. Hal ini tentu saja bisa menciptakan margin keuntungan yang cukup besar. Apalagi jika kamu menguasai cara pemasaran yang tepat, bukan tidak mungkin kamu bisa menjadi jutawan dari bisnis ini.
5. Peluang Pasar Masih Besar
Hal yang tak kalah penting, peluang untuk menggeluti bisnis ini masih terbuka lebar. Selain segmen pasar pemula yang sangat menggiurkan, bisnis ayam bangkok juga cenderung minim pesaing. Hal ini disebabkan tidak semua orang memiliki ketekunan dan kemampuan untuk budidaya ayam bangkok.
Karena peluang pasar yang masih terbuka lebar, kamu tidak perlu takut dengan kompetitor. Dengan persaingan yang sehat, hal ini justru semakin mengasah kemampuan kamu dalam menggeluti usaha ternak ayam bangkok.
Cara Beternak Ayam Bangkok untuk Pemula
Memulai usaha budidaya ayam bangkok bukanlah hal yang sulit, apalagi jika kamu sudah lama menggemari ayam petarung yang satu ini. Mungkin ada sedikit perbedaan antara merawat ayam bangkok untuk hobi dan untuk keperluan bisnis, tapi perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan.
Berikut ini beberapa tahapan yang harus kamu lakukan untuk budidaya ayam bangkok:
Baca Juga : 8 Tips Praktis Usaha Angkringan Modern Bagi Pemula
1. Mempersiapkan Kandang
Ayam bangkok tidak membutuhkan kandang besar seperti halnya budidaya ayam petelur atau pedaging. Meskipun berukuran kecil, persiapan model kandang sangat penting untuk diperhatikan. Tujuannya adalah agar ayam bangkok merasa nyaman dan tidak mudah terserang penyakit.
Bahan untuk membuat kandang cukup bervariasi, mulai dari papan kayu, bambu, hingga rotan. Terkait ukuran, sesuaikan dengan umur ayam. Sebagai contoh, ayam berukuran 6-12 minggu bisa ditempatkan di kandang berukuran 100 x 100 x 40 cm.
Sedangkan untuk ayam berumur 12-16 minggu, kandang berukuran 100 x 100 x 60 cm cukup untuk menampung sekitar 15 ekor. Ketika ayam sudah mulai berumur 18 -68 minggu, sebaiknya pindahkan ke kandang berukuran 30 x 30 x 30 cm dan terpisah satu sama lain.
2. Memilih Indukan Berkualitas
Setelah kandang siap, tahapan selanjutnya adalah memilih indukan yang berkualitas. Dari indukan yang berkualitas tersebut diharapkan bibit ayam yang dihasilkan juga lebih unggul. Hal ini tentu saja bisa mendongkrak harga penjualan.
Memilih indukan ayam bangkok berkualitas bukanlah hal sulit, terutama jika kamu sudah berpengalaman dalam bidang ini. Untuk indukan betina, pastikan ayam tidak cacat, memiliki bulu yang bagus, dan sudah berumur 7-8 bulan sehingga siap kawin.
Sedangkan untuk mendapatkan indukan jantan berkualitas, pastikan ayam tersebut sehat dan tidak cacat. Penting juga untuk memilih ayam yang berpostur gagah, bersuara lantang, dan bergerak lincah. Ayam bangkok jantan berkualitas juga memiliki bulu yang bagus.
3. Merawat dan Menggemukkan
Tahapan selanjutnya dalam usaha ayam bangkok adalah perawatan dan penggemukan. Bersihkan kandang secara rutin agar ayam tidak mudah terserang penyakit. Selain itu, cara ini juga efektif untuk mencegah timbulnya bau menyengat dari kandang.
Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari. Pilih pakan yang berkualitas seperti dedak, beras, dan jangan lupa tambahan nutrisi dari rempah. Jangan lupa untuk memastikan kebersihan air minum dengan menggantinya secara rutin setiap hari.
Baca Juga : 5 Alasan Merintis Usaha Kolam Pemancingan
Agar ayam bangkok tidak mudah terserang penyakit, perlu dilakukan vaksinasi. Kamu juga bisa memberikan vitamin atau suplemen tambahan supaya ayam lebih sehat dan kuat.
4. Mengawinkan
Indukan yang siap kawin harus disatukan dalam satu kandang berukuran sekitar 5 x 5 m. Dalam satu kandang biasanya terdapat empat ekor betina dan satu ekor jantan. Biarkan ayam pejantan mengawini indukan betina tanpa bantuan atau kamu juga bisa mengawinkan kedua indukan secara langsung.
Selama masa kawin hingga masa bertelur, pastikan indukan betina mendapatkan asupan vitamin yang mencukupi. Berikan vitamin dua kali sehari secara teratur.
5. Panen
Ayam bangkok dapat dipanen ketika masih kecil, berukuran sedang, atau sudah dewasa. Tentunya harga jual ayam berbeda-beda tergantung umur. Semakin dewasa, harga jual semakin tinggi tapi kamu juga harus melakukan pemeliharaan ekstra.
Dengan mengetahui alasan serta cara usaha ayam bangkok, kini kamu tidak perlu ragu untuk memulai bisnis ayam petarung ini. Berbekal ketekunan dan kesabaran, kesuksesan pasti akan datang dengan sendirinya.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.