Dalam beberapa poin, strategi pemasaran jasa kerap lebih menantang dibandingkan pemasaran dalam usaha ritel. Sebenarnya, para pelaku usaha ini tidak menjajakan suatu hal yang bersifat nyata dan terlihat (tangible), melainkan suatu hal yang bersifat intangible.
Kilas Singkat Soal Skema Pemasaran Jasa
Skema pemasaran jasa pada dasarnya merupakan suatu rencana keseluruhan dari bisnis yang bertujuan untuk mengubah bakal konsumen potensial menjadi klien yang menikmati layanan jasa dari pemasaran itu sendiri. Sederhananya, strategi marketing jasa ialah rencana keseluruhan yang digagas perusahaan jasa supaya konsumen potensial dapat menikmati layanan yang ditawarkan.
Haruskah Perusahaan Menerapkan Strategi Pemasaran?
Perencanaan strategi pemasaran perlu dilangsungkan agar jasa yang hendak ditawarkan bisa tersampaikan dengan baik kepada calon pelanggan. Sehingga mereka dapat menentukan apakah akan menggunakan produk jasa yang ditawarkan atau tidak.
Melalui strategi pemasaran, penyedia jasa akan mengetahui segmentasi pasar yang dituju, alat yang perlu digunakan, serta penyesuaian anggaran yang dibutuhkan.
Saat suatu perusahaan berhasil menerapkan pemasaran secara efektif, diharapkan akan tercipta user experience yang baik bagi klien.
Baca Juga: Apa Itu Lingkungan Pemasaran? Pengertian, Jenis, dan Contoh
Kondisi yang Harus Dipenuhi Dalam Pemasaran Jasa
Berikut merupakan beberapa kondisi yang harus dipenuhi dalam strategi marketing produk jasa.
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang perusahaan miliki dan terlibat langsung pada bagian marketing/CS menjadi unsur paling penting, mengingat SDM dapat menambahkan value signifikan atas penawaran jasa yang ada. SDM dalam perusahaan jasa bertugas untuk mengkomunikasikan sekaligus menjualkan produk layanan. Intinya, SDM merupakan ‘wajah’ dari bisnis jasa. Apabila SDM yang dihimpun perusahaan kurang kualitasnya, usaha jasa yang sedang dikembangkan bisa hancur tak bersisa. Inilah mengapa perekrutan karyawan, terutama mereka yang bekerja dengan membuat interaksi langsung bersama calon klien, membutuhkan perhatian khusus dalam kacamata manajemen.
2. Bukti Fisik
Jasa yang ditawarkan harus bisa dikomunikasikan dan ditindaklanjuti dengan tepat. Karena kepuasan yang ditawarkan tidak memiliki wujud nyata, komunikasi dan dokumentasi konkret bisa menjadi ulasan pelanggan sekaligus satu-satunya bukti fisik yang bisa dibagikan untuk membangun citra perusahaan bagi usaha jasa tersebut.
3. Alur Jasa
Alur dan prosedur kegiatan tentang bagaimana jasa dikonsumsi menjadi elemen terpenting dari strategi marketing jasa. Seluruh proses yang ada di dalamnya harus berjalan lancar tanpa kendala demi menjaga kepercayaan pelanggan setia.
Karakteristik Pemasaran Jasa
1. Bersifat Tidak Berwujud (Intangible)
Berbeda halnya dengan produk lain yang merupakan suatu objek, jasa ialah suatu kegiatan, tindakan, usaha, proses, atau kinerja. Karenanya, jasa tidak dapat dirasakan melalui indra manusia, baik itu didengar, diraba, dilihat, dibeli, ataupun dicium.
Konsumen produk layanan tidak akan bisa menilai suatu jasa sebelum mereka mengalami atau merasakannya secara langsung. Apabila konsumen memutuskan untuk membeli sebuah jasa tertentu, mereka tidak pernah benar-benar memilikinya. Namun mereka dapat menggunakannya, menyewa, dan/ atau memanfaatkan kegunaan dari jasa tersebut.
2. Tidak Bisa Dipisahkan (Inseparability)
Jasa kerap dinilai sebagai produk yang tidak terpisahkan lantaran jenis produknya yang akan dijual lebih dulu, baru kemudian diproduksi/dikonsumsi dalam waktu dan tempat yang sama.
Baca Juga: Strategi Pemasaran Bisnis Kos Kosan Bisa Cepat Laku di Kawasan Pabrik
3. Sifat yang Berubah-Ubah
Varian produk jasa dibagi dalam beberapa kategori, mulai dari jenis, bentuk, atau kualitasnya. Dikarenakan sifatnya inilah, klien kerap kali meminta pendapat pengguna lain untuk memutuskan penggunaan suatu jasa. Selanjutnya, kepuasan konsumen akan diputuskan berdasarkan keinginan dari konsumen itu sendiri.
Sebagai contoh saja ada 2 klien yang tertarik untuk memesan baju di waktu sama dengan model serupa. Sayangnya keduanya tidak bisa memperoleh hasil identik atau sama persis. Untuk itu, penyedia jasa harus melakukan sejumlah pengendalian agar kualitas jasa yang ditawarkan tetap bisa memuaskan kedua klien tersebut. Misalnya saja dengan melakukan rekrutmen pekerja sesuai kebutuhan dan melakukan standarisasi atas proses pelaksanaan jasa terkait.
4. Mudah Lenyap (Perishability)
Secara umum, jasa bersifat tidak tahan lama sehingga menyebabkannya tidak mampu disimpan dalam wadah tertentu. Hal ini menjadi sangat riskan bagi penyedia jasa karena jika suatu saat terjadi permintaan fluktuatif, dimungkinkan akan muncul berbagai masalah yang sulit untuk dikendalikan. Contohnya saja, saja saat ada banyak kamar hotel yang tidak di booking atau kursi pesawat siap lepas landas yang masih kosong. Keduanya tidak dapat dimanfaatkan di waktu lain dan akan hilang begitu saja. oleh sebab itu, penyedia jasa harus mempunyai strategi khusus supaya bisnisnya bisa selalu mengikuti tingkat penawaran dan permintaan pasar.
Strategi Pemasaran Jasa
1. Memuaskan Keluhan Pelanggan
Bukan hanya memberikan pelayanan yang efisien, penyedia jasa juga diwajibkan untuk mengatasi berbagai keluhan atau permasalahan yang dihadapi pelanggan atas jasa tersebut. Tiap-tiap keluhan harus bisa diselesaikan dengan baik dan tuntas. Dengan begitu, perusahaan secara tidak langsung telah memberikan kesan bertanggung jawab terhadap pelayanannya kepada konsumen.
2. Memanfaatkan Teknologi
Teknologi mutakhir yang tersedia saat ini bisa dimanfaatkan dalam proses pemasaran jasa. Misalnya saja dengan membangun website yang sebelumnya sudah dioptimasi menggunakan SEO serta dikolaborasikan bersama penggunaan media sosial. Selain berguna untuk menjerat lebih banyak pelanggan, keberadaan teknologi diklaim akan mempermudah konsumen dalam mengakses seluruh layanan jasa yang ditawarkan.
3. Mengadopsi Budaya yang Berkembang
Penting bagi penyedia jasa untuk selalu mengetahui informasi tren terbaru atau budaya otentik yang sedang populer dan sedang digandrungi. Sebab, tren dan budaya populer akan berpengaruh langsung pada cara pemasaran jasa tersebut. Apabila penyedia jasa menghendaki marketing yang menarik guna menjaring lebih banyak pelanggan, maka pemasaran dengan penyesuaian tren jelas jadi opsi terbaik untuk ditempuh.
4. Peran Karyawan dalam Melayani Pelanggan
Peran karyawan dalam suatu perusahaan penyedia jasa menjadi salah satu hal menarik yang banyak disorot pelanggan sebelum mereka memutuskan untuk menggunakan atau tidak menggunakan jasa terkait. Ketika suatu penyedia jasa mempunyai karyawan dengan kinerja baik, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri di mata pelanggan. Selain itu, kinerja optimal dari karyawan juga akan membantu perusahaan membangun citra positif di mata publik.
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga Produk
5. Penentuan Harga yang Rasional
Perusahaan jasa hendaknya dapat menetapkan harga secara tepat dan rasional berdasarkan kemampuan calon konsumen yang mereka segmentasikan. Disamping itu, penetapan harga juga harus didasarkan pada manfaat yang bisa diterima oleh konsumen dari suatu produk jasa yang ditawarkan. Biasanya, harga suatu jasa akan semakin tinggi ketika manfaat yang bisa dirasakan konsumen semakin besar. Begitu pula sebaliknya, jika manfaat yang diperoleh konsumen tidak terlalu besar/memiliki imbas yang cukup signifikan, biasanya harga jasa tersebut menjadi lebih rendah.
Selain menitikberatkan kualitas layanan, penentuan harga perlu mempertimbangkan kisaran harga pasar yang sedang berlaku. Dengan begitu, produk layanan yang ditawarkan bisa bersaing bersama produk lain dari penyedia layanan serupa.Demikianlah beberapa strategi pemasaran jasa yang bisa dijajal untuk mengembangkan bisnis layanan. Bagaimana? Cukup praktis dan gampang ditiru ya?
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.