Dalam menjalani sebuah bisnis, sudah menjadi hal yang wajar jika seseorang dihadapkan pada situasi persaingan bisnis yang super ketat. Nah, supaya pengusaha bisa bersaing secara sehat dan menghindari potensi bisnis bangkrut, pengusaha perlu menjalankan sejumlah strategi bisnis yang tepat. Lalu, apa sajakah strategi tersebut?
Baca Juga: Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis Dan Contoh Lengkapnya
Mengenal Istilah Strategi Dalam Bisnis
1. Strategi Pertumbuhan
Strategi pertumbuhan berarti memperkenalkan fitur baru dari suatu produk yang sudah ada secara konstan. Kerapkali perusahaan dituntut untuk menjadi lebih inovatif agar dapat terus kompetitif di industrinya. Bila tidak, para pelanggan akan kabur ke produk kompetitor yang memberikan teknologi lebih canggih. Bukan hanya pada perusahaan besar, namun UMKM juga bisa mengadopsi strategi satu ini.
Ada kalanya, suatu perusahaan bisa menemukan pasar baru untuk memasarkan produk mereka secara tidak sengaja. Misalnya saja, sebuah perusahaan kerupuk melakukan market research, dan hasilnya menunjukkan jika produk mereka paling digandrungi oleh para buruh pabrik. Dengan begitu, perusahaan tidak hanya perlu berfokus untuk menjual produknya pada ritel besar saja, namun juga bisa berfokus untuk menjualnya di warung-warung makan di sekitar area industri.
2. Strategi Diferensiasi Produk
Bisa dibilang, strategi diferensiasi produk menjadi salah satu strategi dalam bisnis paling ampuh dan efektif untuk UMKM. melalui strategi ini, perusahaan bisa menggali secara strategis faktor-faktor apa saja yang menjadi pembeda dari produknya dengan produk kompetitor. Nilai pembeda ini tidak melulu harus membuat perusahaan mengeluarkan anggaran lebih untuk mengkapitalisasinya.
Diferensiasi produk ini bisa lahir dari bagaimana perusahaan membuat produk, bagaimana melakukan business model, atau bahkan penerapan pendekatan pada layanannya. Dan semua hal tersebut tidak harus mengeluarkan biaya tambahan, jadi riset lebih lanjut pun bisa dilakukan secara cermat dan lebih strategis tentunya.
3. Strategi Harga
Pemberlakukan harga produk yang lebih tinggi dibanding kompetitor memang kerap dimasukkan sebagai acuan pembuatan strategi harga. Para pelaku UMKM bisa memakai strategi ini dan menjadikannya sebagai motor akselerasi pembalik modal produksi dan iklan yang mungkin saja telah berhasil diimplementasikan.
Akan tetapi, jangan lupa untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki sesuatu yang benar-benar spesial pada produk atau layanan yang ditawarkan. Apabila pengusaha berada di lingkungan pasar yang tidak memiliki banyak pemain, atau mungkin malah hanya ada satu pengusaha yang berada di sana, maka strategi ini akan menjadi teknik paling efektif yang bisa dilakukan. Karena para pelanggan hanya akan melihat brand itu saja untuk wakil dari produk/layanan terkait.
4. Strategi Akuisisi
Perusahaan yang memiliki modal besar bisa menggunakan strategi bisnis akuisisi ini. Secara garis besar, strategi bisnis akuisisi berarti membeli salah satu perusahaan atau lini produksi tambahan dari suatu produk yang sudah ada. Keuntungan dari strategi satu ini ialah melalui modal yang besar, maka sebuah perusahaan bisa lebih leluasa dalam menilai potensi bisnis dari perusahaan yang akan diakuisisi, sesuai dengan visi dari perusahaan pemilik modal.
5. Strategi Konten
Di zaman serba digital yang semakin berkembang ini, strategi konten menjadi strategi bisnis efektif yang wajib dikembangkan secara matang, juga diimplementasikan dengan betul.
Baca Juga: Analisis Bisnis: Pengertian, Tujuan, Komponen, dan Jenis
Cara Menghadapi Persaingan Bisnis
1. Mencari Tahu Siapa Kompetitor Pengusaha
Pengusaha akan lebih mudah untuk mendalami apa saja kekurangan dan kelebihan dari kompetitor bila pengusaha sudah mengenalinya terlebih dahulu. Kelebihan yang dimiliki oleh kompetitor bisa digunakan sebagai motivasi untuk mengembangkan produk menjadi lebih inovatif. Sedangkan kekurangan dari kompetitor bisa dijadikan sebagai pembelajaran agar perusahaan bisa terhindar dari kekurangan serupa.
2. Aktif Promosi
Bertujuan untuk memperkenalkan produk ke masyarakat secara luas, penggunaan promosi baik secara online maupun offline sangatlah penting untuk dilakukan. Perlu diingat, sebelum melakukan promosi, ada baiknya untuk membuat analisis untuk mengetahui siapa target pasar lebih dulu, dan kapan juga dimana produk itu akan diiklankan. Setelah itu, buatlah jadwal agar promosi yang hendak dilakukan bisa berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
3. Payment System dan Booking Online
Kegiatan belanja pada era ini sangat mudah untuk dilakukan. Orang-orang tak lagi perlu keluar rumah dan berdesak-desakan dalam mengantri hanya agar mereka memperoleh barang incarannya. Cukup dengan scroll layar smartphone, pembayaran transfer, dan barang akan dikirimkan ke depan rumah. Pada dasarnya, semua orang itu suka dengan kepraktisan.
Mengadopsi dari hal tersebut, pengadaan payment system dan booking online melalui platform internet menjadi ide yang sangat bagus untuk menghadapi persaingan bisnis yang sengit. Dengan menggunakan payment system dan booking online, situs web akan terlihat lebih menarik, lengkap, dan customer friendly tentunya.
4. Perluas Target Pasar Pengusaha
Bila pada mulanya bisnis yang dijalankan hanya bisa dinikmati oleh kalangan remaja berusia belasan tahun, perusahaan bisa mulai memperluas jangkauan pasar dengan menyediakan produk yang bisa dinikmati oleh berbagai umur. Dengan jangkauan pasar yang lebih luas, diharapkan jumlah transaksi masuk pun bisa meningkat dari sebelumnya.
5. Beri Potongan Harga Secara Berkala
Memberikan potongan harga secara berkala juga bisa menjadi cara jitu untuk menghadapi persaingan sengit dalam dunia bisnis. Dengan memberikan giveaway atau potongan harga secara rutin, tentu akan menarik lebih banyak perhatian dari orang-orang. Jika sudah begitu, pelanggan akan berbondong-bondong menjajal potongan harga yang memang tidak berlaku setia saat itu.
Disamping akan meningkatkan jumlah transaksi, pengadaan event giveaway juga bisa menambah jumlah pengikut di media sosial. Semakin banyak pengikut, semakin terpercaya pula perusahaan tersebut dimata publik.
6. Perkuat Brand yang Pengusaha Miliki
Strategi pemasaran lainnya yang bisa digunakan untuk meraih kesuksesan UKM ialah memperkuat nama brand yang dimiliki. Poin penting yang ditekankan disini ialah seberapa besar produk dan brand pengusaha memiliki potensi untuk menghasilkan pemasukan dalam jangka waktu panjang. Dengan upaya memperkuat nama brand, bisnis yang dijalankan akan lebih mudah untuk dikenali. Dan secara tidak langsung akan mudah dipilih oleh para pelanggan untuk mewakili jenis produk yang sama.
7. Kenali Kebiasaan Konsumen
Seperti kata pepatah, konsumen adalah raja. Konsumen diibaratkan sebagai udara yang membuat bisnis tetap bertahan dan hidup di tengah persaingan bisnis yang semakin menjadi-jadi. Agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik, pebisnis harus mengetahui kebiasaan dari konsumen dalam membeli sebuah produk. Dengan mengetahui kebiasaan mereka, pihak perusahaan bisa mengetahui produk seperti apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Baca Juga: Organisasi Bisnis: Pengertian, Contoh, Komponen dan Bentuk
8. Gunakan Internet Marketing
Konsumen memiliki kecenderungan untuk berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindari dari keramaian. Dan keberadaan internet membuka jalan bagi para pengusaha untuk berinovasi. Produk-produk yang akan dijual boleh ditampilkan melalui blog, website, facebook, atau situs lainnya. Melalui platform ini, pihak penjual juga bisa melakukan interaksi langsung dengan konsumen tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Itulah beberapa strategi bisnis paling jitu yang bisa digunakan untuk menghadapi persaingan bisnis di tahun ini. Cukup simpel namun mampu memberikan dampak yang besar ya?
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.