Dalam dunia kerja perhitungan mengenai time study sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini akan berkaitan dengan lamanya proses usaha yang dilakukan oleh seseorang. Jika time study tidak diperhatikan, biasanya pekerjaan akan selesai melebihi batas waktu yang telah diinginkan sebelumnya. Ini sangat berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya suatu produsen dalam menentukan target produksi yang diharapkan. Berikut ini pengertian time study secara lengkap.
Apa Itu Time Study?
Pengertian time study adalah suatu usaha yang menentukan lama kerja yang mana hal tersebut dibutuhkan oleh seorang operator dalam menentukan masa kerja yang akan dijalani. Time study ini selayaknya harus disusun sejak awal mulainya rancangan kerja dicanangkan. Dengan menggunakan time study yang jelas, maka pekerjaan yang spesifik akan selesai dengan baik pada tingkat kecepatan kerja normal dalam lingkungan kerja yang ada pada saat itu.
Tanpa menggunakan time study, setiap pekerja yang mengerjakan produksi suatu produk tidak akan mempunyai target penyelesaian tertentu. Akibatnya, mereka seringkali terlambat dalam menyelesaikan produksi dan hal-hal lain sebagainya. Ini merupakan suatu ancaman yang nyata pada sebuah kesuksesan produksi baik dalam perusahaan skala kecil maupun besar.
Oleh sebab ancaman tersebut, maka menyusun time study sangat penting dan wajib diadakan. Dalam sebuah perusahaan besar, hal ini harus ditangani oleh tim tersendiri layaknya manajemen atau tim pengatur yang memang memiliki keahlian dalam perencanaan tersebut. Akan tetapi, perencanaan time study ini juga tidak boleh asal-asalan saja. Harus ada banyak pertimbangan yang dilakukan sebelum menyusunnya.
Baca Juga: Apa Itu Biomekanika Kerja? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya
Tujuan Time Study
Penyusunan time study bukanlah tanpa tujuan. Hal ini mempunyai banyak tujuan yang mana pada intinya adalah untuk kebaikan proses pengerjaan pada suatu produk tertentu. Lantas, apa saja tujuan spesifik yang ada pada pencanangan time study tersebut? Simak informasinya berikut ini.
1. Mengembangkan Sistem dan Metode yang Ada
Tujuan yang pertama dan utama dari dirancangnya time study adalah untuk mengembangkan sistem dan metode yang telah ada pada sebuah perusahaan. Hal ini juga terkait dengan tujuan dari sebuah sistem dan metode yang dibuat tersebut. Sebuah sistem dan metode akan bisa berjalan dengan baik jika dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan time studinya.
Oleh sebab itu, jika sistem dan metode yang sudah ada dirasa kurang bisa bekerja dengan baik, sebaiknya evaluasilah time studinya terlebih dahulu. Bisa jadi hal ini dikarenakan adanya time studi yang dilanggar atau kurang terencana dengan baik.
2. Menentukan Standar Waktu
Sebenarnya, inti dari diadakannya time study adalah untuk menetapkan standar waktu. Dengan kata lain, time study digunakan untuk memperkirakan sebuah pekerjaan akan selesai dalam waktu tertentu, Hal ini dilakukan agar semua operator dan karyawan memiliki target masing-masing dalam tanggung jawab mereka terhadap sebuah pekerjaan.
Tanpa target waktu yang telah disusun dalam time study, biasanya seseorang akan terlena dan terkesan malas dalam menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing. Dalam hal ini, time study yang dibuat untuk menentukan deadline sebuah pekerjaan juga bisa memberikan semangat kepada para pekerja.
3. Melatih Operator
Tujuan dari pembuatan time study yang terakhir yakni untuk memberikan pelatihan kepada para operator. Terkait dengan hal ini agar mereka bisa menjalankan pekerjaan dengan sangat baik, maka harus juga mendapatkan pelatihan yang searah yakni seperti halnya time study. Dengan mengerti secara gamblang tentang pembuatan perencanaan waktu, maka operator juga akan bisa melakukan menajemen pekerjaan mereka sehingga bisa berjalan seimbang antara waktu dan kuantitas pekerjaan yang dilakukan.
Ketika operator telah menyusun penjadwalan waktu pekerjaan dengan baik, mereka juga akan menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Hal ini sangat penting dipahami oleh semua pimpinan perusahaan supaya waktu yang dimiliki tidak akan pernah terbuang sia-sia.
Baca Juga: Pengertian Ergonomi Adalah: Tujuan dan Penerapan di Tempat Kerja
Metode dan Langkah Penyusunan Time Study
Mengetahui pengertian time study saja tidak cukup, dalam penyusunan time study tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Hal ini hanya bisa dikerjakan oleh orang-orang yang sudah terlatih. Di samping itu, terdapat berbagai macam metode yang harus digunakan untuk menyusunnya. Setiap metode mempunyai spesikasi yang berbeda-beda sehingga pembuat harus memilihnya dan menyesuaikannya dengan masing-masing bidang pekerjaan yang akan dilakukan penjadwalan waktunya.
1. Mengumpulkan Data tentang Pekerjaan
Langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun time study adalah mengumpulkan berbagai macam data-data tentang pekerjaan yang akan dibuat time studynya tersebut. Misalkan saja, hal tersebut meliputi jumlah pekerja, jumlah barang yang akan diproduksi, alat yang digunakan untuk produksi, dan lain-lain semacamnya.
2. Melakukan Penguraian Terhadap Pekerjaan
Jika semua data terkait dengan pekerjaan telah terkumpul dengan sempurna, kini saatnya pelaku pembuatan produk melakukan uraian terkait dengan data-data tersebut. Uraikan secara gamblang juga terkait dengan kelebihan dan kekurangan pada data yang ada. Selanjutnya, hal ini harus dibandingkan satu sama lain agar bisa menentukan time study yang tepat nantinya.
3. Mengukur Tiap Elemen Kerja
Tiap elemen proses kerja yang akan dilakukan harus diukur seberapa lama hal tersebut akan memakan waktu. Hal ini pengukurannya harus didasarkan pada banyak pertimbangan termasuk juga kendala-kendala yang mungkin akan terjadi pada proses tersebut. Sebaiknya, pengukuran ini dilakukan berulang kali agar hasil dari pengukurannya benar-benar valid dan bisa digunakan dalam menyusun time study yang tepat.
4. Mencatat Hasil Pengukuran
Setelah berulang kali melakukan pengukuran, kini saatnya pencanang time study harus mencatat hasil pengukuran tersebut. Catatan ini sudah harus dalam bentuk pengukuran yang valid yang mana hal tersebut akan digunakan sebagai pertimbangan final dalam menyusun time study. Dalam melakukan pencatatan, telitilah dan pastikanlah bahwa semua sudah benar agar tidak terdapat berbagai macam kesalahan yang akan menyesatkan.
5. Menentukan Rata-Rata Waktu
Dari catatan pengukuran elemen kerja yang telah didapat, maka seseorang langsung bisa menentukan rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Ada beberapa rumus yang harus dipelajari secara khusus untuk menentukan rata-rata waktu agar selesai dengan cepat dan juga mudah.
Baca Juga: Pengertian Cross Selling : Cara Kerja, Kendala dan Contoh
Contoh Penerapan Time Study
Agar pembaca lebih mudah dalam memahami, maka kali ini akan diberikan contoh penerapan nyata time study dalam dunia industri. Misalkan saja, hal sebuah perusahaan akan melakukan produksi sebuah roti berjumlah 10.000 buah. Di sana ada 20 pekerja yang mempunyai tugas masing-masing yakni membuat adonan roti, memanggang roti dan melakukan packing roti yang udah siap untuk dijual.
Dalam kasus seperti ini, pencanang time study bisa melakukan analisa terlebih dahulu terkait lamanya waktu pada masing-masing proses pembuatan roti dan juga kemampuan setiap sumber daya manusia untuk menghasilkan jumlah roti per harinya.Jika sudah ditemukan rata-rata waktu, maka nantinya akan tercipta time study yang pas.
Demikianlah pembahasan yang dapat disampaikan mengenai pengertian time study beserta cara menyusunnya dengan baik lengkap dengan contohnya. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi semua pembaca di manapun berada. Rencanakan waktu pekerjaan Anda dengan serinci mungkin agar semua pekerjaan bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala dalam bentuk apapun.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.