Pengertian Bisnis Development: Strategi dan Tanggung Jawab

pengertian bisnis development

Sebagian orang mungkin menganggap jika pengertian bisnis development sama dengan sales. Padahal keduanya jelas berbeda. Seorang bisnis development akan mengadakan workshop, training, dan juga review bisnis untuk bisa mencapai rencananya, sedangkan sales hanya akan berfokus pada bagian penjualannya saja. Lalu, apa sih sebenarnya pengertian bisnis development itu? Dan apa saja tanggung jawab yang dimilikinya?

Apa Itu Business Development?

Pengertian bisnis development adalah orang yang bertanggung jawab untuk mencari cara untuk mengembangkan perusahaan melalui pasar, pelanggan, dan juga relasi bisnis yang ada. Bisnis development juga diartikan sebagai sebuah proses untuk menciptakan nilai jangka panjang melalui ke-3 saluran tadi (pasar, pelanggan, dan relasi bisnis).

Baca Juga: Apa Itu Pasar Bisnis? Inilah Pengertian dan Ciri-Cirinya

Strategi Business Development

1. Bangun Hubungan yang Kuat Pelanggan/Prospek

Bangun Hubungan yang Kuat Pelanggan/Prospek
(Sumber : Valueconsulttraining.com)

Penggunaan komunikasi melalui telepon terbukti bukanlah metode networking yang paling efektif untuk diterapkan. Diketahui, ada cara lain yang lebih baik untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan. Yakni berhubungan dengan mereka melalui media sosial dan menemui mereka secara langsung.

Pada tahap ini, Business Development atau yang biasa disingkat menjadi BD, dapat menemui pelanggan secara langsung melalui acara pameran, konferensi, atau event lain yang terkait dengan industri perusahaan yang dikembangkan.

2. Menyiapkan Demo Gratis

Berikan prospek penjualan yang sebelumnya sudah disiapkan agar calon pelanggan dapat melihat bagaimana produk atau layanan dari perusahaan terkait dijalankan secara nyata. Pastikan agar demo ini disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan guna menunjukkan bagaimana produk atau layanan tadi dapat membantu pelanggan dalam mengatasi masalah mereka. Nah, demo ini bisa dilakukan secara langsung atau obrolan telepon video.

3. Meningkatkan Pemeliharaan Prospek

Ingat juga untuk selalu memelihara prospek yang sudah diperoleh. Entah itu melalui email, panggilan telepon, virtual meeting, atau metode komunikasi lain. Tujuan dari diadakannya pemeliharaan prospek ini ialah untuk mengingatkan bakal pelanggan pada produk atau layanan yang ditawarkan. Mungkin saat pertama kali dihubungi mereka belum membutuhkan jasa bisnis development. Karenanya, tidak ada salahnya untuk menawarkan kembali produk atau layanan seperti apa yang perusahaan miliki.

Agar lebih memudahkan bisnis development saat akan melakukan follow up dan membuat penawaran untuk setiap prospek yang tersedia, bisnis development perlu memiliki sistem CRM yang andal. Keberadaan sistem CRM akan memudahkan penggunanya dalam mengidentifikasi pengguna mana yang bisa dijadikan sebagai prospek potensial dan mana yang tidak, juga dapat mengestimasikan revenue dari setiap prospek.

4. Buat Konten yang Relevan

Strategi bisnis development yang terakhir adalah membuat berbagai jenis konten seperti video, blog, dan postingan media sosial. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih pada prospek yang tertarik untuk mempelajari tentang brand atau produk yang ditawarkan secara lebih rinci.

Perbedaan Business Development dan Sales

Hingga saat ini, masih banyak orang yang salah kaprah dengan menganggap pekerjaan bisnis development sama dengan sales. Orang yang bertugas sebagai bisnis development memiliki peran untuk memajukan suatu perusahaan melalui strategi pengembangan bisnis yang dimilikinya.

Sebagai contoh, menjual anak perusahaan kepada perusahaan lain, mengembangkan pasar baru, dan hal-hal serupa lainnya.

Sementara itu, seorang sales development lebih bertanggung jawab ke arah kontrak kerja sama atau pembelian, memberikan demonstrasi atas produk yang dijual, serta menangani prospek. Sederhananya, sales development lebih berfokus pada produk yang dijual serta upayanya dalam mendapatkan keuntungan atas penjualan tersebut.

Baca Juga: Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis Dan Contoh Lengkapnya

Tanggung Jawab Business Development

Tanggung Jawab Business Development
(Sumber : Blog.hubspot.com)

Selain menyusun strategi tokcer untuk mengembangkan suatu usaha, seseorang yang bekerja di lini bisnis development juga memiliki tanggung jawab lain yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Beberapa diantaranya ialah:

  1. Mencari peluang pelanggan baru dan menjaga relasi di antara klien dengan perusahaan.
  2. Melakukan riset market.
  3. Menyusun dan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis yang akan diterapkan untuk perusahaan terkait.
  4. Menjalin kerjasama dengan divisi lain guna memenuhi kebutuhan pasar.
  5. Meriset perkembangan bisnis perusahaan secara berkala.
  6. Memahami dengan pasti brand dan produk dari perusahaan, kompetitor, dan juga posisi bisnis perusahaan di dalam pasar.
  7. Melakukan kerja sama dengan bagian sales untuk memperoleh pelanggan baru yang potensial.

Skill yang Dibutuhkan Seorang Business Development

Untuk dapat mengisi posisi bisnis development dalam suatu perusahaan, seseorang harus memenuhi beberapa skill berikut:

1. Motivasi Tinggi

Untuk menjadi seorang bisnis development, seseorang diharuskan mempunyai motivasi tinggi dan juga kedisiplinan dalam bekerja. Seseorang pada profesi ini pun tidak diperbolehkan untuk mudah menyerah atas tantangan yang dihadapinya. Selain itu, BD juga harus mampu memenuhi target sesuai dengan tenggang waktu  yang telah ditentukan.

2. Manajemen

Dikarenakan memiliki fokus tugas yang cukup banyak, kemampuan dalam mengatur prioritas dan waktu harus dimiliki oleh seorang bisnis development. BD juga harus pintar dalam mengatur sumber daya yang ada pada tim dan perusahaan guna mendukung timbulnya pertumbuhan bisnis pada perusahaan.

3. Komunikasi

Mengingat BD tidak hanya bekerja pada ranah kecil di balik layar saja, maka mereka diwajibkan untuk memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Ini dikarenakan mereka harus berkomunikasi langsung dengan klien, tim, calon pelanggan, ataupun kolega kerja dalam sebuah presentasi perencanaan dan strategi bisnis perusahaan.

4. Marketing

Tidak hanya sales, namun BD juga banyak bekerjasama dengan divisi marketing untuk mempromosikan produknya. Oleh sebab itu, seorang BD disarankan agar memiliki skil dasar dalam bidang marketing.

5. Negosiasi

Saat menjalani pekerjaannya, seorang BD akan dihadapkan pada situasi negosiasi bersama klien atau calon klien yang berpotensi untuk bekerja sama dengan perusahaan. Pada fase ini, seorang BD wajib mengasah skilnya dalam bernegosiasi agar seluruh proyek dapat terselesaikan dengan sukses.

Baca Juga: Analisis Bisnis: Pengertian, Tujuan, Komponen, dan Jenis

6. Analisis Data

Analisis Data
(Sumber : Ekrut.com)

Umumnya, akan ada banyak data yang perlu dianalisis oleh seorang BD. Mulai dari data pertumbuhan penjualan per bulan, data klien, data investor, hingga data dari perusahaan kompetitor.

Dari sini, kemampuan analisis data dan ketelitian sangatlah dibutuhkan. Perlu diingat, data yang perlu dianalisis oleh BD bukan hanya berupa tulisan saja, melainkan juga angka, pola angka, pola gambar, dan bahkan operasi matematika.

Selain itu, seorang BD juga harus memiliki kemampuan untuk menyusun data-data penting perusahaan dan menyajikannya kepada atasan dengan penggunaan bahasa yang mudah dimengerti.

7. Project Management

Berprofesi sebagai seseorang yang berperan penting dalam mengembangkan sebuah bisnis memang menjadi hal yang kompleks dan cukup beresiko. Dengan bekerja menjadi seorang bisnis development, akan ada tanggung jawab besar yang melekat di pundak karena perusahaan menggantungkan nasibnya di tangan BD.

Dengan menjadi BD, seseorang harus siap atas segala kemungkinan terbaik dan terburuk yang akan timbul di masa mendatang. Ini karena bukan hanya proyek kerjasama saja yang harus ditangani, melainkan juga support dalam tim, berkolaborasi dengan divisi lain, juga memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Pada tahap ini, skil leadership perlu dimiliki agar semua proyek yang dipegang BD bisa berjalan dengan lancar dan selaras dengan anggota tim lainnya.

Bisa disimpulkan jika pengertian bisnis development tidak sebatas seseorang yang menyusun strategi bagi perusahaan untuk terus berkembang, melainkan seseorang yang memegang nasib dari perusahaan itu sendiri.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You May Also Like