Organisasi Bisnis: Pengertian, Contoh, Komponen dan Bentuk

Organisasi bisnis

Sebuah proses bisnis terdiri dari rangkaian beberapa aktivitas yang didesain untuk menghasilkan output tertentu bagi pelanggan tertentu. Agar sebuah proses bisnis berjalan dengan lancar, maka perlu dibentuk sebuah organisasi bisnis untuk mengatur proses bisnis tersebut disertai dengan pendelegasian tugas bagi personel yang terlibat.

Baca Juga: Contoh Pesan Bisnis dan Struktur Penyusunan yang Benar

Pengertian Organisasi Bisnis

Sebuah kegiatan usaha bisa dikatakan sebagai proses bisnis jika telah memenuhi hal-hal berikut, yaitu: memiliki tujuan yang jelas, ada input dan output, ada sumber daya yang digunakan, ada serangkaian kegiatan yang dibagi menjadi beberapa tahapan, dapat mempengaruhi lebih dari satu unit dalam organisasi, dan ada nilai tambah bagi konsumen.

Sebuah proses bisnis harus memiliki organisasi bisnis untuk mengatur kinerjanya. Adapun yang dimaksud adalah sebuah bentuk organisasi yang melakukan sebuah proses sumber daya ekonomi serta melibatkan keahlian personel yang ada di dalamnya sehingga tercipta sebuah output yang ditujukan kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan (profit).

Setiap proses bisnis yang berlangsung harus menghasilkan output sebagai hasil akhirnya. Output ini dapat berupa barang atau jasa. Berikut beberapa contoh organisasi bisnis yang memiliki output berupa barang maupun jasa:

Contoh Organisasi Bisnis

Sebuah organisasi bisnis dapat menghasilkan output berupa produk maupun jasa. Berikut beberapa contohnya:

1. Perusahaan Manufaktur

Perusahaan Manufaktur
(Sumber : Lifepal.co.id)

Pabrik adalah contoh organisasi yang menghasilkan output berupa barang. Barang yang dihasilkan ini akan melalui beberapa tahap sebelum akhirnya sampai ke konsumen.

2. Rumah Sakit

Rumah sakit adalah contoh organisasi yang menghasilkan output berupa jasa. Rumah sakit mendapatkan laba dari jasa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Beberapa ahli ekonomi sering kesulitan tentang jenis produk yag dapat digolongkan sebagai jasa karena pada kenyataannya banyak produk yang merupakan kombinasi dari barang dan jasa.

Sebuah organisasi bisnis harus memiliki komponen penting yang akan mendukung kegiatan usahanya. Berikut akan diulas komponen penting yang harus ada dalam setiap organisasi laba.

Komponen Organisasi Bisnis

Terdapat paling sedikit 7 komponen yang sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi. Komponen ini harus selaras dan saling mendukung kinerja masing-masing. Komponen dalam sebuah organisasi dapat digunakan untuk memantau dan memberikan penilaian mengenai kondisi internal organisasi. Berikut penjelasannya:

1. Strategi

Strategi bisnis bisa diartikan sebagai rangkaian keputusan dan pedoman tindakan yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi bisnis dalam mencapai tujuan bisnis. Strategi bisnis harus ditetapkan untuk berbagai tujuan bisnis dengan sasaran jangka panjang dan bersifat mendasar.

Sangat penting untuk menentukan fokus dan tujuan organisasi terlebih dahulu. Strategi kemudian disusun dan diimplementasikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi bisnis juga diperlukan untuk mempertahankan dan memperluas aktivitas organisasi di bidang baru.

Melakukan strategi perluasan aktivitas organisasi bisnis dilakukan dalam rangka menanggapi berbagai perubahan seperti perubahan permintaan, perubahan bahan baku dan sumber daya, kondisi ekonomi, perkembangan teknologi, dan perubahan aktivitas competitor di pasar. Setelah menyusun strategi, organisasi menyusun langkah-langkah untuk mencapainya serta mengalokasi sumber daya yang digunakan.

2. Struktur Organisasi

Struktur yang berkesinambungan disusun untuk menjalankan strategi agar dapat mencapai tujuan. Struktur juga dapat disusun berdasarkan fungsi unit yang terlibat. Sebuah organisasi dapat menyusun struktur secara fleksibel bila berkaitan dengan sumber daya yang tersedia dan besarnya budget.

3. Sistem Organisasi

Membuat sistem sangat penting untuk menjalankan organisasi bisnis. Sebuah sistem disusun untuk merefleksikan kepentingan organisasi dan agar organisasi dapat berjalan dengan efisien. Sistem yang dibuat dapat berupa anggaran dasar, peraturan khusus, prosedur, dan peraturan lainnya.

Sistem yang digunakan harus mampu berintegrasi dan saling mendukung satu sama lain. Sistem organisasi terbagi dalam komponen penyusun yang tidak terpisahkan, yaitu input, proses, output, dan feedback. Contoh sistem yang telah digunakan antara lain Human Resources Information System (HRIS), Management Information System (MIS), Online Systems, Call Centre System, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Apa Saja yang Dipelajari di Jurusan Administrasi Bisnis? Baca Ini Dulu!

4. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia
(Sumber : Karier.kompas.id)

Komponen utama dalam sebuah organisasi bisnis adalah sumber daya manusia sebagai pelaku bisnis. SDM harus dikelola melalui manajemen sumber daya manusia dengan tujuan sebagai berikut:

  • Mengembangkan efektivitas kerja
  • Memperbaiki kualitas sumber daya manusia
  • Memberikan aturan kerja yang efektif dan produktif
  • Menyeimbangkan tujuan individu dengan organisasi
  • Membantu para manajer untuk mengelola sumber daya manusia dengan lebih efektif

5. Keahlian

Seluruh bagian yang terlibat diharapkan memiliki keahlian dan kompetensi yang dapat mendukung kerja sehingga memberikan hasil terbaik bagi organisasi. Bagi sumber daya manusia, maka diperlukan bimbingan, pelatihan secara berkala dengan jangka waktu tertentu, dan motivasi untuk meningkatkan kualitasnya.

6. Style

Hal ini berhubungan dengan gaya yang diterapkan dalam sebuah organisasi bisnis. Setiap organisasi memiliki perbedaan sendiri dalam hal komunikasi, leadership, maupun penentuan keputusan. Gaya yang diterapkan tergantung dengan kondisi sebuah organisasi, termasuk juga kultur sosial dan sumber daya.

7. Nilai yang Dianut

Sebuah organisasi harus menentukan nilai-nilai yang dianutnya. Organisasi biasanya mewujudkan nilai ini dalam bentuk visi dan misi. Semua keputusan, peraturan, dan tindakan yang dilakukan harus berdasarkan nilai-nilai tersebut. Nilai ini nantinya akan digunakan sebagai dasar utama membimbing tenaga kerja dalam hal menentukan sikap dan perilakunya.

Pelaksanaan sebuah  harus mengacu pada bentuknya. Hal ini berkaitan dengan peraturan yang berlaku. Berikut beberapa bentuk organisasi bisnis yang ada di Indonesia.

Bentuk Organisasi Bisnis

Berikut dijelaskan beberapa bentuk organisasi sesuai dengan badan usahanya. Setiap badan usaha mempunyai kriteria yang berbeda dan peraturan hukum yang berbeda pula. Silahkan simak beberapa bentuk organisasi yang berjalan di Indonesia.

1. Perusahaan Perorangan

Perusahaan perorangan adalah sebuah organisasi yang dikelola serta diawasi oleh perorangan. Terdapat keuntungan dan kerugian apabila memiliki badan usaha seperti ini. keuntungannya adalah pihak pengelola akan mendapatkan seluruh keuntungan hasil organisasi namun harus menanggung seluruh risiko bila terjadi kerugian dalam usahanya.

2. Firma

Adalah bentuk organisasi yang didirikan oleh beberapa orang dalam satu nama. Keuntungan yang diperoleh harus dibagi bersama, dan kerugian yang dialami harus ditanggung bersama. Firma akan langsung bubar apabila salah satu anggotanya mengundurkan diri.

3. Perusahaan Komanditer (CV)

Adalah bentuk organisasi yang didirikan oleh beberapa orang dan masing-masing akan menyetorkan sejumlah modal dengan nilai yang tidak harus sama. Ada dua macam sekutu dalam organisasi ini yaitu komplementer dan komanditer.

Sekutu dalam bentuk komplementer berarti orang-orang yang tergabung bersedia membantu mengelola perusahaan. Sedangkan komanditer berarti sekutu hanya menyerahkan sejumlah uang sebagai modal dan bertanggungjawab secara terbatas terhadap kekayaan dan asset yang dimiliki oleh perusahaan.

Baca Juga: Cara Mendirikan PT: Biaya dan Syarat-Syarat Mendirikan PT

4. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas (PT)
(Sumber : Sarjanabisnis.com)

Pada Perseroan Terbatas, terdapat hak, kewajiban, dan kekayaan yang terpisah antara yang mendirikan dengan yang memiliki. Seseorang dapat ikut serta dalam badan usaha ini setelah membeli tanda kepesertaan berupa saham. Semakin besar saham yang dimiliki, akan semakin besar andil dan kedudukannya dalam organisasi.

Demikianlah penjelasan singkat tentang organisasi bisnis yang bisa disampaikan. Semoga dapat memberi gambaran tentang hal-hal penting berkaitan dengan proses bisnis dan organisasinya.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You May Also Like