Konsep bisnis adalah garis besar atau hal mendasar pada penentuan usaha yang akan dilakukan. Kebanyakan orang memiliki keinginan atau cita-cita menjadi pengusaha sukses. Membuka sebuah usaha atau terjun sebagai seorang entrepreneur memang menarik dan mampu menghadiahi pemiliknya dengan penghasilan yang banyak. Namun pada kenyataannya menjalankan usaha bisnis tidak semudah itu. Diperlukan tujuan, konsep, dan arah bisnis yang jelas agar bisnis bisa berjalan kokoh.
Ada serangkaian cerita di balik kokohnya sebuah bisnis yang berdiri saat ini. Dari mulai jatuh bangun hingga mungkin pengalaman yang membuat para pebisnis itu seolah ‘berdarah-darah’. Salah satu modal utama dari keberlangsungan sebuah usaha adalah konsep bisnis yang kuat.
Memahami Pengertian Konsep Bisnis
Ide atau gagasan utama yang melandasi sebuah usaha yang biasanya berisi dengan nilai, tujuan, target visi maupun misi perusahaan disebut dengan konsep bisnis. Karena hal ini mengandung dasar dan tujuan mengenai akan dibawa dan berjalan ke mana bisnis yang dijalankan, maka penentuan konsep bisnis sangatlah penting.
Bayangkan saja, jika kita berkendara tanpa tahu arah dan tak tahu akan kemana, maka sudah dipastikan perjalanan tersebut akan kacau dan membingungkan. Atau mungkin, kita sudah punya tujuan, tapi tak bisa dan tak tahu cara menggunakan kendaraannya. Itu sama saja bohong. Kita tak akan pernah sampai.
Salah satu cara agar bisnis yang diidam-idamkan cepat terlaksana adalah dengan cara bekerja sama. Jika modal belum saja terkumpul, tidak ada salahnya mencoba untuk menawarkan gagasan dan konsep bisnis ini untuk menjalin sebuah relasi bisnis dengan pihak lain. Investor adalah salah satu contohnya. Untuk itu, sebelum kita mengajak pihak lain untuk melakukan sebuah hubungan bisnis, konsep bisnis tersebut harus sudah dibuat dan dapat meyakinkan mereka. Apa saja yang menjadi nilai plus dan daya jual bisnis, sehingga pihak lain tak merasa ragu untuk membiayainya juga melakukan kerja sama.
Bisnis yang bertahan lama dan sukses adalah usaha milik mereka yang konsisten, pantang menyerah, mampu memanfaatkan peluang, kreatif, dan menjadi solusi atas permasalahan khalayak dan tak pernah berdiam di satu titik, namun tetap berpegang pada sebuah konsep bisnis.
Selain konsep, hal lain yang perlu dipersiapkan adalah perencanaan bisnis atau business plan. Hampir mirip dengan konsep bisnis, perencanaan ini akan berisi dengan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Namun, di dalamnya akan ada beberapa jenis rencana, yaitu jangka pendek, menengah dan jangka panjang, termasuk kemungkinan masalah yang akan dihadapi kedepannya.
Membuat konsep dan perencanaan ini memang tidak mudah. Oleh karenanya, ada beberapa pebisnis yang memilih untuk menjalankan bisnis apa adanya, tanpa rencana dan tanpa pegangan. Kelemahannya adalah, jika terjadi sesuatu hal yang diluar keinginan atau ada hal-hal yang bersifat urgent dan mendadak, jenis bisnis yang tanpa persiapan ini akan lebih merasa kebingungan.
Tips Membuat Konsep Bisnis Menarik
Untuk menciptakan ide atau konsep yang unik dan menarik tersebut, diperlukan beberapa langkah yang harus dilakukan para pebisnis yang baru saja akan memulainya, seperti:
1. Harus Mampu Peka Terhadap Keadaan
Carilah ide bisnis yang bahkan mungkin belum terpikirkan oleh banyak orang dengan merujuk pada keadaan sekitar. Hadirlah sebagai solusi atau pemenuh kebutuhan banyak orang, sehingga bisnis yang dijalankan kelak seolah menjadi ‘teman baik’ bagi pelanggannya.
Penentuan produk barang maupun jasa bisa saja dipilih melalui cara ini. Selain mampu ‘dekat’ dengan lingkungan, posisikan bisnis yang akan dijalankan sebagai pemenuh harapan atau ekspektasi dari khalayak. Belajarlah dari usaha-usaha yang telah berjalan.
2. Filosofi dan Tujuan Bisnis
Berisi tentang akan dibawa kemana bisnis yang dijalankan, bagaimana cara meraih sukses dan mencapai segala tujuan bisnis, apa nilai lain selain keuntungan yang bisa diraih melalui bisnis yang dijalankan, penamaan, logo juga tagline merupakan keseluruhan hal yang harus dipersiapkan sebagai konsep bisnis.
Tentukan arah dari bisnis yang dijalankan, fokuslah pada hal tersebut. Kreativitas dan inovasi adalah bagian pendukung dari bisnis. Selanjutnya, jika tujuan telah ditentukan, buatlah aturan atau rencana yang akan dilakukan untuk mencapai itu semua. Perencanaan yang matang dan tujuan yang jelas akan memudahkan pebisnis untuk menaikkan level usahanya. Sehingga, keinginan dan keberhasilan bisa diraih bersama-sama.
3. Ambil dan Memanfaatkan Peluang
Ambil dan manfaatkanlah peluang itu dengan baik. Buat skema bisnis dengan melihat berbagai peluang, kemudian urutkan secara terperinci dan manfaatkan point yang sekiranya memiliki nilai lebih yang dapat menghasilkan keuntungan.
Tentukan juga target market yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Lihat dari usia, gender, kebiasaan, domisili dan lainnya, jika diperlukan, lakukanlah riset terlebih dahulu untuk mendapat info akurat.
Baca Juga: Panduan Cara Membuat Perencanaan Bisnis yang Pas buat Kaum Milenial
4. Selalu Berupaya untuk Memaksimalkan Potensi
Jika bisnis dibangun oleh sebuah team, pastikan setiap potensi sumber daya manusianya dikelola dengan baik. Contohnya, ada yang bertanggung jawab pada ranah operasional, finance dan accounting, sales dan marketing, juga lain sebagainya.
Jangan lupa juga untuk membuat struktur kerja dengan jobdesk jelas dan terperinci, sehingga semua orang, termasuk karyawan akan bekerja secara efektif dengan bagian dan porsinya masing-masing, namun sama-sama memiliki tujuan sama yang telah ditetapkan di awal perencanaan usaha ini dibuat. Kedepannya, pilihlah karyawan dengan kredibilitas yang baik. Bukan hanya skill yang diperlukan, namun kemampuan itu harus didukung dengan kejujuran serta attitude yang baik.
5. Melihat Sisi Lain Bisnis
Jika kita mempunyai bisnis yang terdapat pula beberapa kompetitor sejenis di bidangnya, carilah sisi lain bisnis yang dijalankan sehingga bisa menambah daya tarik. Misalnya, bisnis yang akan dikelola adalah barbershop, jika kebanyakan hanya menyediakan jasa di tempatnya langsung, buatlah konsep barbershop yang bisa on call, atau datang ke tempat konsumennya.
6. Kreatif dan Berinovasi
Kreatif adalah bagaimana kemampuan para pebisnis untuk dapat menciptakan hal yang baru atau buatlah inovasi, yaitu bagian dari produk kreatifitas yang telah di upgrade. Jika bisnis berjenis jasa, menambah fasilitas baru adalah salah satu solusi, jika usaha ada di jenis penyedia produk, menambah varian bisa dijadikan salah satu contoh dari inovasi ini.
Konsep bisnis itu ibarat inti dari keseluruhan kegiatan usaha, karena akan menjadi gagasan yang menjadi landasan kegiatan kerja nantinya. Termasuk di dalamnya tujuan, visi misi perusahaan, jenis usaha, target market dan lain sebagainya.
Gunakanlah konsep ini sebagai pegangan atau benang merah. Melakukan inovasi itu perlu dan sah-sah saja, tapi jangan sampai merubah keseluruhan atau bahkan membuatnya jadi goyah dan menyebabkan bisnis mengalami kesulitan.
Baca Juga: Rahasia Peluang Bisnis Modal Kecil Untuk Usia Muda
Dari informasi yang telah diuraikan sebelumnya, dapat kita ketahui bahwa konsep bisnis sangat bermanfaat untuk memudahkan pemiliknya dalam mengelola bisnis, bahkan dapat menguntungkan mereka jika ingin melakukan beberapa kerjasama dengan pihak lainnya. Karena, pihak lain atau investor, cenderung akan memilih berinvestasi pada perusahaan yang sudah jelas arah tujuannya dan terlihat sudah matang. Oleh karena itu, setiap pebisnis diharapkan selalu memiliki konsep bisnis yang jelas agar usahanya bisa terarah.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.