Dewasa ini, bisnis tokek bisa dibilang sebagai usaha yang paling menjanjikan. Untuk tokek berukuran di atas 4 ons saja bisa dijual dengan harga Rp 500.000. Memang kisaran harga tersebut belum bisa dipastikan sebagai standar yang mutlak. Namun orang-orang percaya jika hewan ini bisa dihargai dengan harga yang sangat mahal. Hal tersebut dibuktikan dengan terjualnya tokek sebesar 2,15 kg dengan harga Rp 1,3 miliar oleh seorang pengusaha asal Samarinda.
Manfaat Konsumsi Tokek Bagi Kesehatan
Sejak dulu tokek sudah banyak digunakan dalam pengobatan tradisional China. Beberapa uji ilmiah terkait kandungan zat yang dimiliki tokek pernah dibuat oleh tim besutan Profesor Wang dari Universitas Henan, China. Dari hasil penelitian tersebut, ditunjukkan bahwa tokek memiliki efek anti-tumor.
Tidak hanya itu, kandungan dalam tubuh tokek dapat meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh dan menekan ekspresi protein VEGF dan BFGF, dimana hal tersebut merupakan faktor pendukung berkembangkan sel kanker.
Disamping itu, tokek diklain dapat menyembuhkan penyakit kulit, asma, dan menambah stamina seseorang.
Baca Juga: Metode Tepat Beternak dan Bisnis Tokek untuk Pemula Simple dan Jelas Untung
Keunggulan Ternak Dan Budidaya Tokek
Budidaya tokek memiliki beberapa keunggulan dibanding bisnis ternak lainnya. Salah satunya adalah:
- Harga pasaran toket terus meningkat disetiap tahunnya.
- Permintaan untuk daya tokek mengalami peningkatan sedangkan pembudidayaannya semakin berkurang pertahunnya.
- Permintaan daging di pasaran akan terus meningkat mengingat daging tokek dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan.
- Perkembangbiakan tokek sangat cepat dibanding ternak hewan lainnya.
Panduan Cara Bisnis Tokek
Ternak tokek menjadi hal yang lumayan sulit untuk dilakukan. Ini karena kurangnya informasi terkait cara budidaya tokek, sehingga membuat banyak peternak gagal dan akhirnya kembali menjadi pemburu tokek. Pada dasarnya, masyarakat umum lebih menyukai menangkap tokek langsung dari alam liar daripada membudidayakannya.
Agar budidaya bisa berjalan sukses, berikut ini merupakan panduan cara membudidayakan tokek.
1. Pemilihan Lokasi Pemeliharaan
Dalam memilih lokasi pemeliharaan, peternak tak boleh asal membangun kandang dan meletakkan hewan ternaknya. Lokasi budidaya yang baik memiliki ciri-ciri:
- Lokasi pembudidayaan sebaiknya berada di tempat strategis, dalam artian jauh dari pemukiman warga dan keramaian. Tujuannya agar tokek tidak mengalami stres saat proses perkembangbiakan berlangsung.
- Lokasi budidaya harus bisa ditempuh dan tidak jauh dari rumah pembudidaya, sehingga ternak tokek bisa dipantau dengan mudah setiap harinya.
- Usahakan agar lokasi budidaya memiliki sirkulasi yang bagus dan ideal.
- Perhatikan pula apakah lokasi untuk ternak tokek rawan banjir atau tidak. Juga apakah rawan terserang hama dan penyakit atau tidak.
- Pastikan kebersihan lokasi sebelum memulai pembuatan kandang untuk budidaya.
Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Sapi yang Baik dan Sukses untuk Pemula
2. Bibit Tokek
Anakan tokek yang diklasifikasikan sebagai bibit yang bagus adalah tokek hasil tangkapan alam liat yang memiliki berat sekitar 100 gram. Dengan bobot tersebut, peternak bisa lebih mudah untuk membesarkan tokek. Biasanya, harga bibit tokek dipasarkan sekitar Rp 100.000 sampai Rp 200.000.
Peternak juga bisa membudidayakan tokek sedari kecil, dimana bibit tersebut merupakan peranakan hasil reproduksi tokek yang dimiliki.
3. Kandang
Untuk kandang, peternak boleh menggunakan aquarium sebagai tempat budidaya tokek. Pembudidaya dapat menggunakan aquarium dengan ukuran sekitar 20 sampai 30 galon. Kemudian, tutup bagian atas aquarium tadi dengan kawat jala berukuran mesh kecil.
Tokek betina dapat disatukan dengan tokek jantan dalam 1 kandang, dengan syarat ukuran keduanya relatif sama. Namun tokek jantan dewasa tidak bisa disatukan dengan tokek jantan lainnya, karena mereka bisa saja saling berebut makanan atau saling membunuh.
Tokek jantan hanya disarankan untuk dikandangkan dengan beberapa tokek betina yang memiliki berat lebih dari 45 gram, atau setidaknya berukuran sama.
Adapun beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pembuatan kandang adalah sebagai berikut.
- Kandang harus terbuat dari jaring dan kawat.
- Tempat makan dan minum wajib selalu ada dalam setiap kandang tokek.
- Usahakan agar kelembaban dan temperatur pada handang terus terjaga dengan baik.
- Berikan ranting pohon di dalam kandang agar tokek merasa seperti hidup di habitatnya.
Secara umum, kandang tokek dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Lebih detailnya ialah sebagai berikut.
a. Kadang Pembenihan
Kandang yang difungsikan sebagai tempat pembenihan memiliki ukuran 100 x 100 x 40 dengan kapasitas 90 sampai 100 ekor tokek. Kandang pembenihan ini harus selalu dijaga kebersihannya agar anakan tokek tidak mudah terserang berbagai jenis penyakit. Sehingga perkembangbiakan tokek bisa berjalan dengan lebih cepat.
b. Kandang Pembesaran
Memiliki ukuran yang sama, 100 x 100 x 40, kandang pembesaran hanya bisa menampung 80 hingga 90 ekor tokek dalam kandang. Pengurangan kapasitas tersebut bertujuan agar tidak terjadi penyempitan pada kandang yang bisa mengakibatkan kematian pada ternak tokek.
Dalam pembuatan kandang, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebut saja:
a. Media Alas Kandang
Untuk tokek berukuran 5 sampai 6 inci dan tokek yang sudah dewasa, media alas kandang yang paling cocok untuk digunakan adalah pasir. Pastikan untuk hanya menggunakan pasir yang bersih dan memiliki tekstur halus.
b. Suhu Kandang
Temperatur maksimum dalam kandang tokek adalah sekitar 90 derajat Fahrenheit. Sebaiknya, kandang tokek dibiarkan dalam kondisi gelap. Pada saat mata tokek terpapar sinar yang menyilaukan, ternak tokek akan merasa stress. Yang kemudian berujung pada penurunan nafsu makan dan akhirnya mati.
c. Tempat Berlindung (Shelter)
Ada baiknya untuk melengkapi kandang tokek dengan shelter karena tokek sendiri merupakan hewan nokturnal yang lebih menyukai hidup dalam kondisi gelap. Peternak disarankan untuk melengkapi kandang dengan lubang atau pelindung yang cukup besar karena tokek memiliki kebiasaan untuk hidup secara sembunyi-sembunyi di bawah batu atau reruntuhan.
4. Pergantian Kulit Tokek
Persis seperti binatang reptil lainnya, tokek juga akan mengalami pergantian kulit. Kapan waktu terjadinya pergantian kulit biasanya bergantung pada umur dan perkembangan dari tokek itu sendiri. Umumnya, tokek yang berukuran kecil lebih sering mengalami pergantian kulit dibanding dengan tokek yang sudah dewasa.
Baca Juga: Jenis Bisnis Ikan Hias Paling Laris Saat Ini Cocok untuk Anak SMK Setelah Lulus
5. Makanan dan Minuman
Beberapa jenis pakan yang cocok untuk ternak tokek adalah ulat, cacing, jangkrik, dan anak tikus yang baru lahir.
Sedangkan untuk urusan minum, meski berhabitat dari lingkungan yang kering, tokek tetap harus diberi air setidaknya 2 sampai 3 kali per minggunya.
Perawatan Dan Pemeliharaan Tokek
Beberapa prosedur perawatan dan pemeliharaan tokek adalah:
1. Kebersihan Kandang Ternak
Menjaga kebersihan kandang ternak bertujuan agar tokek tidak mudah terserang penyakit. Usaha peningkatan daya tahan tubuh tokek juga bisa dilakukan dengan pemberian pertukaran pakan dan minum secara alami.
2. Mengontrol Penyebaran Penyakit
Rantai penyebaran penyakit pada tokek harus diputus dengan memisahkan antara tokek yang sakit dan yang sehat. Kemudian berikan pengobatan agar kondisi kesehatan tokek bisa membaik. Pengontrolan penyebaran penyakit pada dasarnya dibuat agar tingkat kematian tokek bisa diminimalisir.
Demikiahlah beberapa panduan cara beternak tokek yang baik dan benar. Kini, menjalani bisnis tokek akan menghadirkan banyak keuntungan menarik. Yakin tidak ingin mencobanya?
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.