Memulai bisnis memang sulit, tapi di saat yang sama juga sangat menantang! Ada banyak hal yang perlu disiapkan sebelum memulai bisnis, seperti menemukan target audiens, memilih lokasi kantor yang tepat, menambah modal, membeli perlengkapan, dsb. Memulai bisnis sewa kamera juga tidak berbeda.
Berdasarkan namanya, sudah pasti jika bisnis ini akan membuat Anda berurusan dengan kamera yang harganya cukup mahal. Tapi bukan kamera saja lho, Anda pun akan berurusan dengan berbagai aksesori kamera mulai dari lampu hingga lensa, yang semuanya juga tidak murah.
Prospek dan Modal Bisnis Sewa Kamera
Hal pertama dan terpenting yang harus Anda tahu bahwa modal bisnis sewa kamera tidaklah sedikit, karena hampir seluruh perlengkapan kamera memiliki harga yang mahal dan Anda membutuhkan stok yang cukup untuk melayani klien potensial.
Tapi jangan khawatir, dari segi keuntungan, bisnis ini memiliki permintaan yang besar lho di pasaran, jadi Anda akan segera menuju kesuksesan jika mengetahui cara-cara yang tepat dalam menjalankannya. Faktanya, industri persewaan kamera secara konsisten mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 1,6%.
Apapun acaranya, mulai dari ulang tahun, pesta makan malam kantor, hingga pernikahan dan wisuda, setiap orang seringkali membutuhkan kamera untuk mengabadikan momen. Inilah mengapa bisnis persewaan kamera tidak akan pernah sepi pelanggan.
Terlebih lagi, harga kamera yang tidak murah menjadi alasan utama mengapa orang lebih memilih untuk menyewa daripada membelinya.
Baca Juga : 7 Strategi Usaha Dealer Motor Rumahan yang Laris dan Sukses
Cara Membuat Bisnis Sewa Kamera Sukses
Jika Anda tertarik dengan bisnis sewa kamera DSLR tapi masih khawatir tentang bagaimana cara membuatnya sukses, mulailah awal yang baik dengan tujuh kiat berikut ini:
1. Beli Inventaris yang Memang Dibutuhkan
Sangat penting bagi Anda untuk hanya membeli atau menyiapkan kamera dan aksesori sesuai permintaan pasar. Tapi, bagaimana cara untuk mengetahui kamera atau perlengkapan yang paling dicari? Cara yang pasti adalah dengan melakukan riset pasar Anda sendiri.
Jadi jangan hanya bermodal informasi dari internet tentang perlengkapan kamera yang paling dicari, karena masing-masing lokasi memiliki selera dan tingkat kebutuhan yang tidak sama.
Riset pasar akan membantu Anda menargetkan pelanggan potensial yang tinggal di daerah sekitar dengan lebih baik, sehingga Anda terhindar dari mengeluarkan uang untuk peralatan yang tidak akan disewa oleh siapa pun. Saat melakukan riset, Anda bisa menggunakan beberapa pertanyaan di bawah ini:
- Apakah target audiens di lokasi tersebut mencari barang basic atau high-end?
- Merek kamera apa yang paling dicari di daerah tersebut?
- Aksesori apa yang paling diminati (lensa, tas, lampu kilat, filter, atau lainnya)?
- Berapa banyak uang yang rela dikeluarkan pelanggan potensial untuk menyewa kamera?
- Apa harapan target pasar dari bisnis rental kamera?
Berdasarkan penelitian Anda, Anda harus membeli persediaan minimum yang layak, jangan menghabiskan semua uang untuk menimbun banyak barang sekaligus.
Jangan khawatir, Anda tetap bisa membeli dalam jumlah yang lebih besar kok, tapi nanti setelah Anda memiliki banyak pelanggan dan mereka memberikan feedback positif.
Baca Juga : 10 Cara Membuka Usaha Tambak Udang dan Rincian Biayanya
2. Perhatikan Lokasi Tempat
Memulai bisnis yang sama persis namun di dua lokasi yang berbeda juga akan menghasilkan hasil yang sangat berbeda lho.
Penyewaan kamera di pusat kota akan memiliki pelanggan lebih banyak dan tingkat kemampuan sewa lebih besar dibanding lokasi sewa di pedesaan dan di dalam gang pula. Jadi sebelum membuka bisnis ini, pastikan untuk memilih lokasi terbaik.
3. Utamakan Kualitas
Catatan penting lain yang perlu Anda ingat saat memulai bisnis persewaan kamera adalah fokuslah pada kualitas daripada kuantitas. Jadi setiap kali membeli inventaris baru, pastikan bahwa barang tersebut berkualitas, mulai dari kamera, lensa, light stand, tripod, flash trigger, dan sebagainya.
Tapi jika kebetulan modal Anda terbatas, Anda bisa memilih bisnis kamera bekas yang tentunya juga masih sangat berkualitas agar dapat menghemat banyak uang.
4. Pamerkan Produk Secara Online
Etalase online sangat penting untuk setiap pemilik bisnis yang hidup di era serba teknologi seperti sekarang. Jadi jika Anda tidak memiliki toko online, Anda akan kehilangan banyak calon pelanggan.
Internet sangat mempengaruhi cara orang mengkonsumsi produk dan layanan karena lebih mudah dan efektif untuk mencari informasi secara online daripada harus bertanya kepada seseorang atau repot berkeliling mencari barang.
Jadi dengan memiliki toko online, Anda memberikan kemudahan dan kenyamanan pelanggan karena tidak perlu berkendara jauh-jauh ke toko Anda hanya untuk menanyakan harga sewa atau stok kamera. Pelanggan dapat bertanya, memesan, menjadwalkan waktu sewa, dan bahkan membayar secara online.
5. Tawarkan Diskon dan Penawaran Menarik Lainnya
Diskon adalah salah satu cara pasti untuk menarik lebih banyak pelanggan, karena orang biasanya melihat diskon sebagai kesempatan untuk menghemat uang saat membutuhkan sebuah barang.
Pelanggan potensial Anda akan dengan senang hati memanfaatkan diskon yang Anda berikan karena mereka berpikir bahwa mungkin mereka tidak akan mendapatkan layanan yang sama dengan harga yang lebih murah di lain waktu.
Sebagai contoh, Anda dapat menawarkan paket sewa yang berbeda kepada para profesional yang membutuhkan perlengkapan kamera untuk acara besar. Anda dapat menggabungkan kamera dengan aksesori dasar dengan harga lebih murah dan menawarkan paket tersebut untuk fotografi pernikahan.
Bundel seperti ini pasti akan menarik banyak pelanggan selama musim pernikahan. Menyediakan add-on untuk peralatan kamera juga merupakan ide bagus lho, misalnya Anda dapat menawarkan cetak foto gratis dengan jumlah tertentu bagi orang yang menyewa kamera minimal 3 hari.
Anda juga dapat membangun hubungan baik dengan pelanggan lewat diskon khusus pelanggan. Cara ini terbukti ampuh untuk membuat pelanggan setia terus datang kembali.
Baca Juga : 5 Fakta Menarik Usaha Hisana Fried Chicken dan Syarat Daftar
6. Buat Perjanjian
Akan selalu ada beberapa pelanggan, di bisnis apapun, yang memiliki personality atau habit kurang bagus sehingga dapat menimbulkan masalah pada bisnis Anda di kemudian hari. Misalnya pelanggan Anda tidak menjaga kamera yang disewa dengan baik sehingga kamera tersebut rusak karena terkena air.
Namun setelah dimintai pertanggung jawaban, pelanggan tersebut tidak bersedia mengganti biaya perbaikan dan bahkan tidak merasa salah. Pastinya Anda tidak ingin terjebak di skenario buruk seperti ini kan?
Karena itu, buatlah aturan untuk sistem sewa kamera di tempat Anda, dan minta setiap penyewa untuk menandatangani perjanjian sewa. Tips bisnis sewa kamera yang satu ini sangat penting dan benar-benar harus Anda terapkan ya, kecuali Anda tidak keberatan untuk merugi.
Pastikan untuk membuat isi perjanjian yang mudah dipahami pelanggan, dan dengan aturan yang tentunya tidak memberatkan atau merugikan mereka.
Baca Juga : 5 Tips Sukses Bisnis Sewa Tenda dan Strategi Persiapan Modal
7. Gunakan Perangkat Lunak Pelacak Inventaris
Guna memastikan setiap kamera mahal Anda kembali kepada Anda, tidak ada salahnya untuk memasang software pelacak inventaris untuk membantu Anda mengetahui lokasi setiap kamera secara real time.
Selain manfaat utama ini, ada beberapa manfaat lainnya juga. Anda dapat mengatur notifikasi untuk dikirim ke pelanggan ketika tanggal pengembalian sewa sudah kelewat dan tidak ada tanda-tanda bahwa pelanggan berniat mengembalikannya.
Bisnis sewa kamera telah bermunculan di berbagai kota di dalam dan luar negeri dalam beberapa tahun terakhir dan industri ini tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Justru semakin hari prospek bisnis sewa kamera semakin meningkat dan sepertinya akan awet untuk beberapa tahun ke depan.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.