Panduan Cara Bisnis Sayuran Laris Manis dan Untung Besar

bisnis sayuran

Sayuran ialah salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh manusia. Bukan sebatas ibu rumah tangga, pelanggan sayur bisa berasal dari kalangan pada pegang. Pedagang mie ayam, warung makan, hotel-hotel, dan restoran misalnya. Prospek bisnis sayuran cukup luas, mulai dari partai kecil hingga partai besar.

Keuntungan Usaha Jual Beli Sayur Mayur

Di bawah ini merupakan beberapa keuntungan yang membuat usaha ini sangat menjanjikan.

  • Sayur-mayur ialah kebutuhan sehari-hari, sehingga bisa dijual di pagi atau sore hari.
  • Dapat dijajakan melalui sistem kerja sama atau penjualan langsung, baik dalam partai kecil ataupun besar.
  • Memiliki metode penjualan yang sangat banyak, mulai dari menyewa tempat strategis, berjualan di rumah, keliling kompleks, hingga berjualan secara online.
  • Cocok untuk dijalankan di kota dan desa.
  • Dapat dimulai dari skala kecil atau besar. Cukup sesuaikan dengan modal yang dimiliki, apabila pebisnis mengantongi modal kecil, maka buka dulu usaha kecil terlebih dahulu.
  • Tidak mensyaratkan keahlian khusus untuk memulainya.
  • Penghitungan laba didasarkan pada selisih dari harga beli dengan harga jual. Jadi, profit lebih fleksibel. Namun tetap ingat untuk membuat laba yang normal agar produk bisa laris karena tidak kemahalan.
  • Pasti laku karena sayur selalu dibutuhkan, jadi dapat mengurangi kemungkinan rugi atau gulung tikar.
  • Dapat dijalankan oleh semua orang, bahkan pemula dalam dunia bisnis sekalipun.

Baca Juga: Jenis-Jenis Bisnis UKM Terbaik Modal Kecil Untung Besar

Kendala dan Resiko Jualan Sayuran

Meski memiliki prospek yang mumpuni, usaha sayur-mayur juga memiliki kendala dan resiko seperti bisnis lainnya. Lebih detailnya ialah sebagai berikut.

  • Pembeli umumnya hanya menyukai sayuran yang masih segar saja.
  • Terdapat beberapa jenis sayur yang mudah basi, sehingga harus benar-benar paham bagaimana prosedur perawatannya saat ada produk yang tidak habis terjual.
  • Terkadang pembeli akan menawar atau meminta potongan harga atas sayur belanjaannya. Karenanya, pebisnis harus bersiap diri untuk menghadapi hal seperti ini.
  • Banyaknya item yang dijual kadang membuat pedagang sayur lupa untuk kulak item lainnya.  Sehingga varian produk ada yang lengkap, ada pula yang tidak.
  • Memiliki persaingan yang sangat sengit dalam pasar.

Cara Sukses Memulai Bisnis Sayur-Mayur

1. Selektif Dalam Memilih Pemasok

Selektif Dalam Memilih Pemasok
(Sumber : Ekspedisi-kapalcepat.blogspot.com)

Sayur segar menjadi produk terpenting dalam bisnis ini. Mengingat mayoritas pelanggan menyukai sayur segar, maka pebisnis harus pandai dalam memilih pemasok yang hanya menyediakan barang segar. Semisal ada sayur yang tidak habis terjual, segera pisahkan dengan jenis sayuran lain yang mudah busuk dan tidak. Jangan lupa pula untuk merawat sayur-mayur sesuai dengan teknik perawatan yang tepat.

Contohnya saja bawang merah dan bawang putih bisa disimpan di suhu ruang, tomat di lemari pendingin, dan sayur hijauan di angin-anginkan.

2. Persiapan Modal

Modal diperlukan untuk kulakan produk sayur, menyediakan tempat berjualan, dan cadangan biaya operasional usaha.

3. Pilih Metode Penjualan

Terdapat beberapa alternatif metode penjualan yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah:

  • Bila memungkinkan dan terletak di lokasi strategis, rumah bisa dijadikan sebagai tempat usaha sayuran.
  • Menjajakan sayuran keliling kompleks.
  • Menyewa lapak di pasar.
  • Berjualan lewat platform online.

Pilihlah salah satu metode di atas yang paling sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Satu hal yang pasti, masing-masing metode tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Misalnya saja untuk berbisnis keliling, pebisnis dapat langsung mengunjungi pelanggan untuk menawarkan dagangannya. Jadi tak hanya menunggu pelanggan datang.

4. Memilih Sayuran Sebelum Dijual

Ada baiknya untuk memilih jenis sayuran sebelum menjualnya. Pisahkan antara sayuran yang masih memiliki kondisi segar dengan sayuran yang layu. Pada fase ini, pebisnis tetap dapat menjual sayur yang sudah sedikit layu, hanya saja dengan harga yang lebih murah.

5. Branding Image

Meski cukup sepele, namun menciptakan branding image cukup penting bagi kelangsungan bisnis ini. Carilah satu hal yang dinilai menjadi ciri khas dari bisnis yang dijalankan. Misalnya saja dari kemasannya yang rapi atau kualitas sayur organik yang baik.

Selain itu, pebisnis juga perlu memikirkan soal kelengkapan produk dagangannya. Sediakan pula produk lain seperti seperti lauk pauk berupa ikan, daging, tempe, dan ayam. Bila memungkinkan, tambahkan pula sembako dan buah-buahan segar.

Baca Juga: Panduan Cara Memulai Bisnis Hidroponik Agar Banyak Pembeli

6. Kemas Sayuran Dengan Baik

Kemas Sayuran Dengan Baik
(Sumber : Kumparan.com)

Kemas sayuran dengan bersih dan rapi menggunakan plastik wrap atau styrofoam. Pengemasan yang baik dan menarik akan menarik minat konsumen sehingga usaha sayur-mayur segar pun akan cepat sukses.

7. Lapak Harus Selalu Bersih dan Rapi

Lapak jualan yang rapi dan bersih akan menentukan laku atau tidaknya bisnis sayuran segar. Tidak bisa dipungkiri, lapak yang tampak rapi dan bersih dapat memikat banyak hati konsumen dan membuat mereka merasa nyaman untuk berbelanja di lapak tersebut.

Tidak hanya menjaga kerapian dan kebersihan lapak saja, pebisnis juga wajib menata barang dagangannya dengan letak dan posisi yang sesuai. Sehingga konsumen bisa lebih mudah dalam memilih dan mengambilnya.

8. Berikan Harga yang Bersaing

Mematok harga yang terlalu mahal akan membuat pelanggan enggan untuk berbelanja. Sedangkan mematok sayur dengan harga yang terlalu rendah dari harga pasaran dapat membuat pembeli ragu terhadap kualitas dari sayuran itu sendiri. Harga menjadi penentu kesuksesan suatu bisnis, karenanya pebisnis harus bisa memberikan harga yang kompetitif dengan tempat jualan sayur lainnya.

9. Berikan Pelayanan yang Baik

Berikan pelayanan yang baik kepada konsumen yang datang agar usaha sayuran segar bisa berjalan dengan lancar. Misalnya saja dengan menyediakan layanan pesan antar atau metode pembelian online.

10. Sediakan Beragam Jenis Sayuran

Suatu lapak akan ramai dikunjungi konsumen apabila menyediakan produk-produk dalam berbagai jenis secara lengkap. Pun demikian dengan bisnis sayur-mayur. Pastikan untuk memberikan varian yang lebih beragam, sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan untuk membeli. Pebisnis dapat menyediakan berbagai jenis sayuran seperti sawi, bayam, kangkung, terong, kentang, wortel, jamur, dan lain sebagainya.

Lengkapi pula dagangan tersebut dengan berbagai jenis bumbu masakan atau bahan makanan lain yang dapat menunjang keuntungan dari tempat usaha tersebut. Sebut saja cabai, daging, bawang putih, bawang merah, telur, tempe, beras, atau yang lainnya.

11. Akun Sosial Media

Buatlah nama bisnis yang gampang diingat. Agar lebih meyakinkan, cobalah untuk membuat unggahan secara berkala pada akun sosial media, baik itu akun bisnis atau personal. Hiasi sosial media dengan beragam informasi terkait dengan produk yang dijual, proses pengiriman, dan bagaimana testimoni dari para pelanggan sebelumnya. Nah, agar dagangan makin ramai, pebisnis dapat mencoba mengiklankannya lewat instagram atau Facebook Ads.

Baca Juga: Aneka Usaha Pertanian untuk Anak Muda Bikin Tajir Melintir

12. Kulakan Secara Rutin

Kulakan Secara Rutin
(Sumber : Beritamagelang.id)

Walaupun sudah menggunakan perangkat lemari pendingin, beberapa jenis sayur akan tetap layu pada kurun waktu tertentu. Untuk mengantisipasi hal ini, pebisnis dapat melakukan kulakan secara rutin. Entah itu 2 atau 3 kali dalam seminggu atau bahkan setiap harinya.

Dengan mengikuti panduan diatas, bisnis sayuran yang sedang dijalankan pun akan sukses dan laris keras di pasaran.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You May Also Like