Cara Memulai Bisnis Pemancingan Langsung Ramai dan Untung

bisnis pemancingan

Berbicara tentang bisnis yang mampu meraup banyak cuan, bisnis pemancingan tentu masuk dalam salah satunya. Bisnis pemancingan banyak dipilih karena tergolong mudah dan menguntungkan. Memanfaatkan hobi memancing sebagai ladang usaha ini ramai dikunjungi orang-orang yang ingin melepas penat dengan cara memancing. Jika dulu memancing dilakukan di sungai atau laut, kini bisa lebih mudah lewat pemancingan.

Peluang usaha pemancingan ini mudah dikelola, tidak membutuhkan keahlian tertentu, sederhana, dan jumlah pesaing belum terlalu banyak. Tidak hanya itu saja, pemilik bisnis kolam pemancingan juga bisa membuka usaha sampingan seperti warung makan. Berikut cara membuka bisnis pemancingan ikan yang menarik banyak pengunjung.

Baca Juga: Ciri-Ciri Usaha Perikanan dan Jenis Usaha Perikanan Lengkap

Cara Memulai Bisnis Pemancingan

Sebelum memulai bisnis ini, pebisnis harus mempersiapkan beberapa hal penting guna menunjang perkembangan bisnisnya. Pemilik bisnis perlu menyiapkan keperluan untuk membuka tempat pemancingan ini sedetail mungkin. Berikut rincian cara memulai bisnis atau tempat pemancingan yang wajib diterapkan.

1. Menyiapkan Lokasi Usaha

Menyiapkan Lokasi Usaha
(Sumber: Wisato.id)

Bagi yang ingin memulai bisnis ini, lokasi usaha yang disiapkan disarankan berada di tempat yang teduh, tenang, dan luas. Membangun bisnis jenis seperti ini memang membutuhkan area yang luas yang nantinya akan dibuat kolam dan tempat bersantai atau menunggu.

Meski lebih baik berada di tempat yang teduh dan tenang, pastikan juga tempat usaha tersebut mudah dijangkau dan dilirik oleh orang-orang. Terkait dengan penataan lokasi, buat sebaik dan semenarik mungkin agar pengunjung nyaman dan betah selama memancing.

2. Membeli atau Menyewa Tanah

Setelah menemukan lokasi yang tepat, pebisnis bisa mulai untuk mendiskusikan lokasi. Jika bukan miik pribadi, ada dua pilihan yang bisa dipilih yakni membeli atau menyewa lokasi tersebut.

Untuk pebisnis yang memiliki modal cukup besar, lebih baik membeli tanah di lokasi tersebut. Namun jika modal yang dimiliki terbatas, sebaiknya memilih jalur sewa lahan saja.

3. Membuat Kolam

Jika sudah menemukan lokasi yang tepat untuk pemancingan, langkah selanjutnya adalah membangun kolamnya. Untuk kolam pemancingan sendiri, standar luas yang digunakan berkisar pada 200 meter persegi sampai 400 meter persegi. Jika ingin lebih beragam tanpa harus membuat kolam baru, pebisnis bisa mensiasati dengan membagi kolam menjadi beberapa bagian.

Pembagian area ini dilakukan untuk memisahkan ikan dengan berdasar pada jenis, umur, dan ukurannya. Jangan lupa untuk memastikan keadaan suhu air kolam agar tetap stabil dan aliran air tetap lancar serta tidak terhambat.

4. Menentukan Jenis Ikan

Menentukan Jenis Ikan
(Sumber: Gdmorganic.com)

Tidak semua jenis ikan dapat hidup di kolam. Beberapa ikan tidak bisa bertahan hidup dalam kolam meski dengan sudah suhu kolam sudah diatur sesuai dengan temperature habitat aslinya.

Dari sekian banyaknya ikan yang hidup di perairan Indonesia, nama gurame, ikan mas, lele, nila, dan ikan bawal selalu nangkring di posisi pertama sebagai ikan favorite di pemancingan. Ikan-ikan tersebut dipilih karena dinilai lebih mudah dirawat dan memiliki daya tahan tubuh yang tinggi.

5. Perawatan Kolam Pancing

Jika hanya modal lahan dan ikan saja, bisnis pemancingan mustahil untuk bisa berjalan dan berkembang maksimal. Perawatan kolam pancing ini harus dilakukan secara rutin, mulai dari member makan ikan hingga membersihkan kolam. Meskipun perawatan ikan relative mudah, pemilik bisnis kolam pemancingan harus memberikan nutrisi yang cukup setiap harinya.

Terkait dengan lingkungan kolam dan sekitarnya, jadwalkan secara rutin untuk selalu membersihkan kolam dan tempat para pemancing menunggu umpannya dimakan. Dengan begitu, para pengunjung pemancingan juga lebih nyaman saat memancing.

6. Menerapkan Strategi Promosi

Bisnis tidak bisa berkembang dengan baik jika strategi promosi yang diterapkan tidak sesuai. Promosi bisnis pemancingan ini bisa dilakukan secara tradisional dan modern. Untuk cara tradisional tentunya dengan mode offline seperti menyebar brosur atau memasang iklan di pinggir jalan.

Sedangkan cara modern dapat dilakukan dengan mengiklankannya lewat media sosial seperti Facebook dan Instagram. Jika pemancingan yang dibuat berskala besar, pebisnis bisa merogoh kocek lebih dalam dengan memasang iklan melalui media sosial.

Saat baru awal membuka bisnis ini, disarankan untuk memberi progam diskon atau promo. Pengadaan promo atau diskon di pembukaan ini bertujuan untuk menarik perhatian para pelanggan agar mengenal usaha pemancingan yang dijalankan.

Baca Juga: Jenis Bisnis Ikan Hias Paling Laris Saat Ini Cocok untuk Anak SMK Setelah Lulus

Keuntungan Memulai Bisnis Pemancingan

Berdasar pada cara-cara diatas, membangun bisnis pemancingan ini terbilang mudah. Namun sayangnya, masih banyak yang ragu untuk menjalankan bisnis ini. Padahal, sederet keuntungan berikut bisa didapatkan pebisnis tempat pemancingan.

1. Modal yang Terjangkau

Bisnis kolam pemancingan bisa dilakukan dengan sedikit modal sekalipun. Dibanding dengan bisnis lain, bisnis ini masih tergolong terjangkau. Taksiran modal terbesar ada pada persewaan atau pembelian lahan dan pembuatan kolam.

Sedangkan bibit ikan dan perlengkapan lain tidak terlalu membutuhkan banyak modal. Jika ingin modal lebih minim lagi, sebisa mungkin atur dan kelola modal yang sudah tersedia dengan baik.

2. Minim Risiko

Dalam berbisnis, risiko pasti akan tetap ada apapun bentuk bisnisnya. Beruntungnya, bisnis pemancingan ini tidak membawa banyak risiko. Risiko terbesar yang mungkin akan dihadapi oleh para pebisnis pemancingan adalah kematian ikan-ikannya. Namun kematian ikan-ikan di pemancingan ini bisa dicegah dengan merawat ikan dan melakukan perawatan kolam secara rutin.

3. Kompetitor Tidak Terlalu Banyak

Selain risiko, persaingan sudah menjadi hal yang lumrah terjadi di dunia bisnis. Namun, bisnis kolam pemancingan ini diketahui tidak memiliki terlalu banyak competitor atau pesaing di bidang yang sama. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para pebisnis pemancingan.

Jika competitor tidak terlalu banyak, pebisnis hanya perlu mempertahankan kualitas tempat pemancingannya agar pelanggan tetap betah memancing di tempat tersebut.

4. Minim Pengeluaran

Bisnis ini termasuk cukup minim atau sedikit jika dalam hal pengeluaran. Pengeluaran terbesar dari bisnis ini hanya berada pada perawatan rutinnya. Perawatan ikan dan kolam harus dilakukan secara rutin dan membutuhkan bantuan mesin atau alat elektronik khusus untuk membersihkannya.

Namun, jika tidak ingin mengeluarkan terlalu banyak uang, pemilik kolam pemancingan bisa membersihkan dan merawat ikannya secara manual tanpa bantuan mesin apapun. Cara tradisional seperti ini banyak diterapkan oleh para pengusaha pemancingan di daerah pedesaan. Meski tradisional, penerapan cara ini dijamin ampuh dan cocok untuk ditiru para pemula.

Baca Juga: Pengertian Bisnis Autopilot dan Cara Membangun Sistemnya

5. Dapat Bertahan Lama

Dapat Bertahan Lama
(Sumber: Portalusaha.com)

Kehebatan lain dari bisnis ini adalah mampu bertahan dalam waktu yang lama jika pengelolaan dan pengembangannya dilakukan secara tepat. Pasalnya, pemancingan biasanya tidak sepi pengunjung dan kebanyakan pengunjung akan tetap setia pada satu tempat pemancingan saja.

Dengan begitu, keuntungan yang didapat dari bisnis ini bisa terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Permasalahan terbesar yang mungkin akan dihadapi para pemilik bisnis kolam pemancingan adalah cuaca yang tidak menentu.Demikianlah cara memulai bisnis pemancingan yang bisa diterapkan oleh para pemula dengan modal minim. Sederet keuntungan diatas juga bisa didapatkan jika menerapkan cara-cara diatas.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You May Also Like