Desain grafis merupakan bidang yang cukup digemari oleh berbagai lapisan masyarakat. Selain memiliki kesan prestise, bidang ini juga bisa mendatangkan rezeki yang berlimpah. Caranya adalah dengan membangun bisnis desain grafis.
Bagi seorang desainer grafis berpengalaman, merintis bisnis di bidang ini adalah langkah tepat untuk mengeksplorasi kemampuan yang kamu miliki. Dengan peluang yang masih terbuka lebar, tidak ada salahnya untuk menggeluti bisnis prospektif yang satu ini.
Langkah-Langkah Merintis Bisnis Desain Grafis
Seperti bisnis lainnya, ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan untuk memulai bisnis di bidang desain grafis. Karena bisnis ini bersifat digital, kamu tidak perlu repot-repot menyewa tempat. Pasalnya pembuatan desain grafis bisa dilakukan dari mana saja, termasuk dari rumah.
Lantas, apa saja yang harus dilakukan untuk merintis bisnis kreatif ini? Berikut 10 langkah-langkah yang perlu kamu ketahui dan terapkan:
Baca Juga : 7 Tips Sukses Bisnis Pakan Ternak untuk Pemula
1. Tentukan Tujuan Bisnis
Apa tujuan kamu dalam membangun bisnis? Menentukan tujuan sangat penting untuk memastikan bahwa kamu memilih langkah yang tepat untuk mencapai tujuan. Mungkin sedikit sulit untuk menentukan tujuan sebelum memulai bisnis, tapi setidaknya kamu harus memiliki gambaran.
Kamu bisa mulai memikirkan jenis layanan yang ingin kamu tawarkan, seberapa besar bisnis tersebut diharapkan untuk tumbuh, serta jenis model bisnis yang ingin diterapkan. Dengan mengetahui jawaban atas beberapa pertanyaan tersebut, kamu bisa lebih mudah dalam menentukan langkah.
2. Miliki Alat dan Keterampilan
Agar nantinya dapat bekerja dengan maksimal, kamu membutuhkan alat yang memadai. Sangat penting untuk memastikan bahwa kamu memiliki perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengerjakan desain grafis, mulai dari laptop, software desain, printer, dan lain sebagainya.
Yang tak kalah penting, kamu juga harus memiliki keterampilan mendesain yang mumpuni. Lakukan evaluasi apakah keterampilan kamu sesuai dengan permintaan pasar yang senantiasa berubah-ubah. Jangan ragu untuk meng-upgrade pengetahuan serta kemampuan kamu dalam mendesain grafis.
3. Lakukan Riset Kompetitor
Sebelum memulai bisnis desain grafis, kamu perlu melakukan riset kompetitor. Tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan di industri ini cukup kompetitif. Untuk mengetahui potensi bersaing kamu di bidang tersebut, ada baiknya untuk melakukan riset kompetitor.
Dalam riset tersebut, kamu harus mencari tahu tarif per jam yang diberlakukan oleh kompetitor. Cari tahu pula kesamaan yang dimiliki oleh bisnis lain dengan bisnis yang kamu jalankan. Selain itu, dapatkan informasi mengenai masalah yang bisa diselesaikan oleh kompetitor kamu.
4. Tentukan Target Potensial
Langkah selanjutnya adalah menentukan target yang potensial. Kamu bisa membuat daftar klien yang mungkin tertarik untuk menggunakan jasa desain grafis. Jika sebelumnya kamu pernah melayani pelanggan, tidak perlu ragu untuk memberitahukan bisnis baru yang kamu miliki.
Agar lebih mudah terhubung dengan banyak orang, kamu bisa menggunakan platform profesional seperti LinkedIn. Dengan platform ini, kamu bisa lebih mudah terhubung dengan klien serta target-target yang potensial.
5. Buat Rencana Anggaran
Hal ini juga penting dilakukan sebelum memulai sebuah bisnis. Pastikan kamu tahu berapa anggaran yang kamu miliki agar lebih mudah untuk mengambil langkah selanjutnya. Tentukan juga sumber dana tersebut, apakah dari pinjaman bisnis atau tabungan.
Setelah mengetahui perkiraan modal, pastikan kamu menyesuaikan pengeluaran dengan modal yang dimiliki. Jika modal belum terlalu banyak, tidak perlu memaksakan untuk membeli perangkat dengan harga yang mahal.
6. Tentukan Tarif Sesuai Pasar
Riset kompetitor tidak hanya bertujuan untuk mengetahui potensi pesaing tetapi juga tarif yang dipatok di pasaran. Pastikan tarif yang kamu tetapkan sesuai dengan harga pasar sehingga pelanggan akan mempertimbangkan untuk menggunakan jasa yang kamu tawarkan.
Jangan sampai kamu mematok harga terlalu rendah sehingga menyebabkan kerugian. Hindari pula memasang tarif terlalu tinggi karena bisa berakibat fatal, yaitu tidak ada konsumen yang ingin menggunakan jasa desain grafis kamu.
Baca Juga : 5 Alasan Merintis Usaha Kolam Pemancingan
7. Mulai Melangkah
Setelah semua persiapan dilakukan dengan baik, kamu bisa mulai melangkah untuk membuka bisnis des ain grafis. Jangan lupa beri tahu keluarga, teman, atau rekan kerja bahwa kamu sudah mulai melayani jasa pembuatan desain grafis.
Jangan berharap bisnis kamu akan langsung ramai oleh konsumen karena bisnis yang besar tidak bisa dibangun secara instan. Terkadang kamu harus bersabar sambil menggencarkan strategi marketing agar bisnis kamu dikenal oleh banyak orang.
8. Pemasaran
Tanpa pemasaran yang baik, bisnis kamu akan sulit untuk berkembang. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan strategi pemasaran yang jitu sehingga makin banyak orang yang mengetahui keberadaan bisnis kamu.
Jangan ragu untuk menampilkan portofolio desain grafis yang pernah kamu buat untuk menarik perhatian konsumen. Selain itu, kamu juga bisa melakukan pemasaran melalui sosial media. Pilih materi pemasaran yang menarik untuk mengomunikasikan pesan yang ingin disampaikan.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Bisnis Desain Grafis
Selain mengetahui langkah-langkah untuk membangun usaha desain grafis, kamu juga harus tahu beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuka bisnis yang satu ini. Tanpa panjang lebar, berikut ini sejumlah hal yang harus diperhatikan jika kamu memutuskan untuk menjadi desainer grafis.
1. Pastikan Kamu Mampu
Sebagai seorang desainer grafis, kamu dituntut untuk mampu memvisualisasikan ide dan imajinasi klien. Ini bukanlah hal yang mudah terutama bagi pemula. Sebelum menjalankan usaha desain grafis, pastikan kamu memiliki kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
Jika merasa belum terlalu ahli dalam hal ini, ada baiknya jika kamu meluangkan waktu untuk mengasah keterampilan. Jangan sampai membuat klien kecewa karena hasil desain kamu tidak sesuai dengan ekspektasi.
2. Hindari Over Budget
Mungkin kamu terlalu semangat untuk menjalankan usaha ini sehingga membeli ini dan itu tanpa memperhitungkan lagi anggaran yang telah dibuat. Padahal ini justru menyusahkan kamu, terutama di awal membangun bisnis. Sangat penting untuk tetap mengacu pada modal awal agar tidak over budget.
3. Perkuat Portofolio
Portofolio desain grafis merupakan senjata yang bisa kamu gunakan untuk menggaet lebih banyak pelanggan. Karena perannya yang sangat penting, maksimalkan portofolio kamu untuk meyakinkan klien bahwa kamu memiliki kemampuan untuk membuat desain grafis yang sesuai harapan.
4. Manfaatkan Website
Untuk bisa mendapatkan sebuah proyek, kamu bisa melakukan promosi melalu berbagai cara salah satunya adalah melalui website. Selain digunakan untuk mendapatkan proyek, website juga bisa membuat bisnis kamu terlihat lebih profesional.
5. Siapkan Sistem Perjanjian
Sangat penting untuk menyiapkan sistem perjanjian dengan klien misalnya tenggat waktu pengerjaan, standar desain, kebijakan, revisi, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting untuk memperkuat bisnis kamu dan menghindari kebingungan di masa yang akan datang.
Baca Juga : Syarat dan Prosedur Mendirikan SPBU Pertamina Lengkap
6. Perhatikan Kualitas
Kualitas berperan penting dalam membangun bisnis kamu. Pastikan untuk memperhatikan kualitas setiap pekerjaan yang kamu lakukan agar klien merasa puas. Jika desain kamu berkualitas, bukan tidak mungkin klien akan memberikan promosi gratis pada rekan-rekannya.
Membangun bisnis desain grafis bisa dilakukan dengan beberapa langkah, mulai dari menentukan tujuan hingga melakukan pemasaran. Jangan lupa untuk memperhatikan sejumlah aspek seperti kualitas dan sistem perjanjian agar bisnis kamu menjadi lebih profesional.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.