Tips Bisnis Bubur Ayam dan Resep Bubur Ayam untuk Pengusaha

bisnis bubur ayam

Sudah beberapa dekade berlalu, namun bubur ayam masih saja jadi menu sarapan andalan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia dalam berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia sekalipun, hampir bisa dipastikan semuanya menggemari menu lezat nan mengenyangkan satu ini. Tak ayal jika kemudian bisnis bubur ayam digadang-gadang bakal jadi jenis usaha paling menjanjikan di tahun 2021 ini.

Memulai Usaha Bubur Ayam

Peluang usaha bubur ayam sangat menjanjikan bagi seorang pebisnis pemula. Modal yang diperlukan pun tak terlalu banyak sehingga memungkinkan pengusaha untuk memulai usaha dalam skala rumahan.

Sebelum memutuskan terjun langsung dalam bisnis ini, tentu pebisnis harus paham betul bagaimana cara membuat sajian bubur ayam lezat yang sesuai dengan selera pasar di Indonesia. Mengingat persaingan utama dari bisnis seperti ini adalah soal rasa. Tak apa jika nantinya harga jual bubur sedikit lebih mahal dibanding pedagang lain, namun cita rasanya harus lebih unggul.

Baca Juga: Usaha Warteg: Cara Memulai, Untung Rugi dan Cara Manajemen

Resep Lezat Bubur Ayam

Resep Lezat Bubur Ayam
(Sumber: Idntimes.com)

Bahan Bubur

  • 150 gr beras.
  • 125 gr daging ayam.
  • 100 gr telur ayam.
  • 10 gr margarine.
  • Merica secukupnya.
  • Sejumput bumbu penyedap.
  • Garam secukupnya.
  • Seledri dan daun bawang secukupnya.

Bahan Sambal

  • 5 buah cabai merah.
  • 1 buah tomat.
  • Garam dan terasi secukupnya.

Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah:

  1. Rebus daging ayam hingga matang, kemudian potong dadu.
  2. Didihkan air kaldu sisa rebusan ayam dan sisakan sedikit untuk dijadikan sebagai kuah nantinya. Sementara yang lainnya akan digunakan memasak beras.
  3. Tunggu beberapa waktu hingga beras menjadi bubur.
  4. Tambahkan sedikit garam, merica, dan bumbu penyedap. Aduk hingga merata.
  5. Kocok lepas telur ayam. Masak menggunakan margarin dan potong tipis-tipis.
  6. Untuk pembuatan sambal, pebisnis hanya perlu menumbuk/memblender semua bahan hingga halus.
  7. Sajikan bubur dalam sebuah mangkuk, taburi dengan potongan daging ayam, seledri, potongan telur dadar, berikut sambal sesuai selera. Setelah itu, siram dengan kuah kaldu.

Modal Usaha Bubur Ayam

Memulai usaha kuliner seperti bubur ayam tidaklah membutuhkan modal terlalu besar. Terlebih jika pebisnis memulai usahanya dari skala rumahan. Cukup dengan menyiapkan sejumlah investasi awal berupa peralatan dan perlengkapan bagi operasional bisnis. Lebih detailnya, berikut merupakan estimasi modal inventaris yang diperlukan ketika hendak memulai usaha bubur ayam.

Biaya Awal

  • 1 buah gerobak senilai Rp 1.000.000.
  • 1 paket kompor gas dan tabung elpiji Rp 750.000.
  • 10 buah kursi sebesar Rp 500.000.
  • 2 buah meja panjang seharga Rp 500.000.
  • Seperangkat peralatan memasak senilai Rp 500.000.
  • Peralatan makan sebesar Rp 250.000.

Sehingga nilai modal awal yang diperlukan pebisnis adalah Rp 3.500.000

Biaya Operasional Selama 1 Bulan

  • 5 kg beras/hari x Rp 50.000 x 30 hari = Rp 1.500.000.
  • 3 potong ayam/hari x Rp 75.000 x 30 hari = Rp 2.250.000.
  • Bumbu untuk 1 bulan Rp 500.000.

Nilai biaya operasional dalam 1 bulan adalah Rp 4.250.000

Laba Bersih Per Bulan

Asumsikan pebisnis mampu menjual sekitar 30 mangkuk bubur ayam per harinya dengan harga satuan Rp 10.000. Maka pendapatan yang akan didapatkan adalah:

30 mangkuk/hari x Rp 10.000 x 30 hari = Rp 9.000.000

Dengan begitu, laba yang akan diperoleh ialah:

= Pendapatan – biaya operasional

= Rp 9.000.000 – Rp 4.240.000

= Rp 4.750.000

Lama Balik Modal

= total investasi/keuntungan

= Rp 3.500.000/Rp 4.750.000

= 0,73 bulan atau 21,9 hari

Baca Juga: Cara Buka Usaha Warkop dan Keuntungan Usaha Warkop

Tips Memulai Usaha Bubur Ayam Agar Sukses

Selain perhitungan modal yang tepat, pemahaman proses pembuatan bubur ayam, ternyata ada beberapa hal lain yang bisa menunjang kesuksesan sebuah bisnis bubur ayam loh! Lebih detailnya ialah sebagai berikut:

1. Pengadaan Variasi Menu

Beberapa orang beranggapan jika menu pada tempat makan bubur ayam cenderung itu-itu saja. Memang memulai usaha dengan menu general sah-sah saja untuk dilakukan, dan potensi memperoleh keuntungan lebih pun tetap ada. Namun, akan lebih baik lagi jika pebisnis berani tampil beda dari yang lainnya.

Pengadaan variasi menu baru yang unik namun tanpa menghilangkan cita rasa asli bubur ayam misalnya. Beberapa varian yang bisa dijajal adalah bubur ayam kuah tomyam atau bulgogi, bubur ayam kuah soto, bubur ayam kuah manis, dan bubur ayam kuah kuning. Tambahkan pula menu makanan pendamping seperti sate usus, sate telur, sate ati, aneka kerupuk, dan aneka minuman.

2. Riset Pasar dan Penentuan Lokasi Berjualan

Riset Pasar dan Penentuan Lokasi Berjualan
(Sumber: Suara.com)

Bisa dibilang, usaha ini mampu bertahan dimanapun, termasuk pula area perkantoran, perumahan, sekolah, hingga desa sekalipun. Meski begitu, skala kelarisan yang akan diperoleh akan berbeda antara satu tempat dengan yang lainnya. Untuk alasan tersebut, pastikan meriset pangsa berikut lokasi strategis yang akan digunakan sebagai lokasi berjualan.

Mengingat cukup banyak orang yang menggunakan usaha kuliner sebagai ladang pencaharian utamanya, memungkinkan adanya beberapa penjual bubur ayam sekaligus dalam 1 kawasan yang sama. Perhatikan bagaimana mereka memperlakukan pelanggannya pun dengan kualitas rasa bubur yang ditawarkan. Setelah itu, cari celah usaha mereka agar pengusaha bisa tetap bersaing secara suportif. Misalnya saja dengan penyediaan layanan delivery bagi pelanggan atau menu tambahan lain yang belum terpikirkan oleh kompetitor.

Suatu tempat yang dinilai sangat cocok digunakan berbisnis harus memenuhi beberapa kriteria dasar seperti, fasilitas lengkap, tersedianya lahan parkir kendaraan, pengadaan toilet, wastafel, dan lain sebagainya.

3. Persaingan Harga

Jika ditanya, siapa sih yang enggan menyantap bubur lezat dengan harga terjangkau? Bila pebisnis telah memperoleh nilai tambah lewat variasi menu yang diadakan, aspek ini jelas tidak boleh dilewatkan. Dengan memasang harga lebih terjangkau dibanding para kompetitor dalam bisnis serupa, bukan menjadi hal yang mustahil jika usaha yang dijalankan akan memperoleh lebih banyak pelanggan baru.

Tapi perlu diingat, walaupun merencanakan memasang harga terjangkau, kualitas rasa bubur ayam tidak boleh menurun. Rasa bisa dibilang seperti nyawa bagi makanan, sehingga sekali saja pelanggan mendapati pesanannya tidak lezat, besar kemungkinannya mereka tidak akan kembali membeli produk makanan tersebut.

Baca Juga: Rahasia Trik Buka Bisnis Kopi Agar Meraup Keuntungan Besar dengan Cepat

4. Kualitas Bubur Ayam

Kualitas Bubur Ayam
(Sumber: Masakapahariini.com)

Kualitas bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang kebersihan dan proses pengolahan bubur ayam itu sendiri. Jangan sampai, proses peracikan bubur yang dilakukan di tempat kurang bersih malah membuat para pembeli berpindah ke tempat lain. Pun demikian dengan lingkungan di sekitar tempat berjualan.

Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan, tempat cuci peralatan makan, saluran limbah, sampah, serta meja dan kursi pelanggan.

Kesuksesan dalam menjalankan bisnis bubur ayam dapat diraih dengan keuletan, kualitas rasa, pemilihan lokasi berjualan, serta penentuan harga satuan porsinya. Meski memiliki tingkat persaingan yang tinggi, asalkan seluruh aspek di atas dipenuhi dengan baik, niscaya keuntungan besar nan menjanjikan siap untuk diraih kapan saja.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You May Also Like