Tak kenyang bila belum makan nasi, padahal sudah habis mie instan 4 bungkus’. Sekiranya begitulah bagaimana orang-orang Indonesia berbagi persepsinya tentang makanan pokok. Sejak dulu hingga sekarang, beras masih jadi pilihan utama orang-orang soal pangan. Mengingat tingginya kebutuhan beras oleh masyarakat, bisnis beras rumahan menjadi cukup menjanjikan untuk dijalankan.
Keuntungan Menjalankan Usaha Beras Rumahan
1. Selalu Dibutuhkan
Permintaan beras yang terus melonjak membuat keberadaan usaha sembako rumahan sangat dibutuhkan. Sehingga usaha beras kemasan pun akan terus berjalan.
2. Profit Konstan
Mengingat hampir setiap rumah tangga di Indonesia mengkonsumsi beras, profit harian dari pengusaha sembako cenderung konstan dan selalu ada.
3. Pengelolaan Mudah
Tak perlu perawatan istimewa apalagi menyewa seorang ahli untuk mengelola bisnis seperti ini. Cukup kulakan dalam bentuk sak, mengemasnya dalam satuan kiloan, dan memasarkannya kepada para tetangga di sekitar rumah.
Baca Juga: Cara Kerjasama Distributor Sembako yang Benar dan Resmi
Cara Memulai Bisnis Beras Kemasan
1. Mengelola Stok Bisnis Beras
Umumnya, ketersediaan stok untuk usaha beras yang dikelola oleh seseorang akan diambil dari para distributor ataupun agen terpercaya. Apabila pengusaha hendak melakukan hal tersebut dan bisa terus mengembangkan bisnis sembako, hal utama yang perlu dilakukan ialah menata manajemen beras yang dimiliki.
Dimana pengusaha perlu memahami berapa lama sekiranya stok beras mampu bertahan. Atau setidaknya apabila nanti usaha menjadi ramai dan banyak diminati pembeli maka pebisnis harus pandai dalam menentukan jumlah stok yang harus disimpan di dalam gudang penyimpanan. Perlu dicatat, produk sembako seperti beras sebaiknya tidak disimpan terlalu lama agar kualitasnya tidak memburuk.
2. Mencari Supplier Terpercaya
Bisa dibilang, usaha yang besar tidak bisa dijalankan hanya oleh seorang pengusaha tanpa adanya campur tangan dari para partner kerja. Dimana partner kerja yang dimaksud disini adalah para pemasok dan supplier.
Agar usaha bisa terus berjalan lancar, pengusaha harus pandai dalam memilih bakal pemasok beras di tokonya. Bukan hanya memilih mereka yang bisa menawarkan kualitas terbaik untuk suatu produk saja, namun juga harganya yang bisa dijangkau oleh kantong pengusaha itu. Dan yang pasti, pengusaha harus mencari pemasok yang bisa berkomitmen, konsisten, dan selalu tepat waktu, serta selalu bertanggung jawab penuh atas ketersediaan stok di usaha yang dijalankan.
3. Penentuan Kualitas
Di pasaran Indonesia, terdapat banyak sekali varian beras yang tersedia. Pebisnis hanya perlu mencari dan memilih beberapa varian beras yang paling sering dikonsumsi dan sering dibeli oleh masyarakat pada umumnya. Usahakan untuk tidak hanya menyediakan satu jenis beras saja, namun isi ulang persediaan hingga memiliki beberapa jenis yang sesuai dan memang mempunyai permintaan pasar yang sangat tinggi. Karena umumnya, akan ada dua versi dari jenis beras yang laris dipasaran.
Pertama, ialah beras dengan kualitas biasa hingga sedang. Kedua, merupakan beras yang memiliki kualitas tinggi. Meskipun varian nomor 2 mematok harga yang lebih mahal dibandingkan dengan varian sebelumnya, namun tak sedikit pula para pembeli yang selalu mengkonsumsi jenis tersebut.
Mengingat tidak sedikit yang kita temui ada beras dengan kualitas sangat jauh dibawah standar kesehatan, seperti beras berpewangi, beras berpemutih, hingga beras plastik. Sebagai pengusaha yang baik, janganlah mudah tergoda dengan penawaran harga murah, tetap lakukan penelitian lanjutan agar tidak merugikan konsumen dan citra usaha itu sendiri.
Baca Juga: Panduan Cara Bisnis Sayuran Laris Manis dan Untung Besar
4. Target Pasar
Ketika memulai suatu usaha, memang diperlukan pengelolaan target pasar yang terkontrol dan terkunci, dimana nantinya pengusaha memang perlu menentukan berapa banyak target konsumen yang dapat membuat usaha sembako mengalami kemajuan juga perkembangan.
Berikut ini merupakan beberapa hal utama yang menyebabkan pemusatan target pasar menjadi sangat penting:
- Fokus terhadap suatu kelompok tertentu yang menjadi target pasar ialah keharusan yang akan dijadikan sebagai landasan untuk melakukan ekspansi usaha ke segmen lainnya.
- Sebuah strategi marketing yang akan lebih efektif dalam menargetkan pasar.
- Menentukan target pasar ialah suatu langkah yang akan memudahkan pengusaha untuk mengenali karakter pembeli lebih dalam lagi.
- Memperbesar peluang untuk peningkatan nilai penjualan.
- Memudahkan pengusaha dalam membuat konten marketing.
5. Mempersiapkan Kemasan Dan Alat Takar Beras
Kemasan menjadi salah satu faktor terpenting yang harus disediakan dalam menjalankan sebuah bisnis beras kemasan. Mengingat kemasan yang akan tertangkap pertama kali oleh mata konsumen sebelum mereka membelinya.
Disamping harus didesain secara menarik, pengusaha juga perlu mempertimbangkan faktor kesehatan dan kemasan tersebut. Sebaiknya kemasan dibuat menggunakan bahan yang tidak mudah rusak dan ramah lingkungan.
Pengusaha sembako juga perlu mempersiapkan timbangan atau alat takar. Agar nantinya beras yang dijajakan dalam kemasan memiliki takaran yang pas dan sesuai dengan angka yang tertulis di luar kemasan beras itu sendiri.
6. Selalu Berinovasi
Pada dasarnya, para pebisnis atau pedagang beras yang sukses ialah mereka yang selalu berinovasi dan melakukan beberapa bentuk perbaikan atas usahanya. Disini, pengusaha dituntut untuk mengeluarkan ide dan membuat perubahan baru demi kemajuan bisnis yang dijalankannya. Ide-ide usaha ini bisa berupa potongan harga akhir bulan, ekstra beras dalam satu kemasan, atau beberapa tawaran menarik lainnya.
7. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Pastikan untuk tidak terlalu kaku dalam melayani para pelanggan yang hadir. Orang-orang akan lebih tertarik ketika memperoleh pelayanan yang ramah, baik, nan sopan. Oleh sebab itu, pengusaha harus lebih berani dan jeli agar bisa membuat konsumen merasa nyaman dan terus berlangganan.
8. Cipatan Mitra Kerja Sama
Dengan membludaknya kesempatan kerja sama yang ditawarkan, tentu akan lebih mempermudah pengusaha dalam mengembangkan usahanya. Karena akan selalu ada potensi besar yang disimpan oleh para mitra, bukankah tugas pengusaha beras kemasan hanya perlu memanfaatkan peluang tersebut secara maksimal?
Baca Juga: Usaha Warteg: Cara Memulai, Untung Rugi dan Cara Manajemen
9. Manajemen Harga
Pastikan untuk selalu memantau kisaran harga yang diberikan para pesaing bisnis kepada konsumennya. Jangan hanya karena pengelolaan manajemen harga beras yang terkesan jauh dari kata ekonomis, ada banyak pelanggan yang meninggalkan usaha terkait.
10. Pelajari Teknik Pesaing
Akan selalu ada beberapa pesaing bisnis yang memiliki kemampuan marketing lebih handal dan kompeten. Pengusaha beras rumahan tak harus menjatuhkan mereka secara terang-terangan dan mengibarkan bendera perang atasnya. Namun, pengusaha harus mempelajari teknik-teknik yang mereka gunakan untuk menyempurnakan kelemahan atas usaha yang mereka miliki. Dengan mempelajari teknik mereka dan memodifikasikannya dengan gaya pengusaha, niscaya bisnis sembako rumahan pun akan laris manis dan terus ramai dikunjungi pembeli.
11. Strategi Keuntungan
Sebagai permulaan dalam memulai usaha beras, sangat tidak disarankan untuk mengambil terlalu banyak keuntungan dan membelanjakan seluruh profit tersebut secara total. Hal ini bertujuan untuk membangun hubungan baik, kepercayaan, juga loyalitas antara pengusaha dan konsumen. Pasalnya, keuntungan yang terlalu besar akan berdampak pada tingginya harga jual beras dan akan menimbulkan penurunan keinginan konsumen untuk membeli sembako di tempat tersebut.
Demikianlah panduan sukses untuk memulai bisnis beras kemasan ala rumahan yang bisa dicoba. Meski cukup sederhana dan kerap dianggap sebagai usaha remeh temeh, namun bila ditekuni bisnis seperti ini sangatlah menjanjikan.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.