Bisnis ayam potong menjadi salah satu bidang usaha peternakan yang memiliki keuntungan fantastis. Permintaan untuk ayam potong setiap harinya selalu stabil, dan bahkan akan terjadi lonjakan signifikan saat hari-hari besar dan tahun baru. Tidak heran jika peluang untuk membuka bisnis ini masih terbuka lebar.
Pangsa Pasar Ternak Ayam Potong
Pangsa pasar bisnis ayam potong sangatlah luas. Berbeda dengan produk kebutuhan pokok lain, daging hasil ternak ayam potong jauh lebih mudah untuk dipasarkan karena setiap orang pasti membutuhkannya. Pangsa pasar bisnis ini tidak terbatas pada perseorangan atau rumah tangga saja, melainkan juga pedagang sayur keliling, pasar tradisional, restoran, hingga supermarket besar.
Melihat dari luasnya pangsa pasar dan saingan bisnis serupa, pastikan untuk menjaga kualitas daging, seperti kebersihan dan kesegarannya. Sehingga konsumen akan merasa puas atas pembelian daging ayam potong.
Baca Juga: Panduan Cara Bisnis Sayuran Laris Manis dan Untung Besar
Persaingan Bisnis Ternak Ayam
Bisnis ayam potong idealnya dilakukan di pinggiran kota atau pedesaan. Selain akan lebih leluasa karena lahan yang luas, ternak ayam juga cocok dijalankan di area yang jauh dari pemukiman penduduk, sehingga baunya tidak mengganggu.
Perkembangan bisnis ayam potong di kota dan di desa terasa sangat berbeda. Di kota, bisnis seperti ini tidak memiliki terlalu banyak kompetitor. Berbeda dengan ternak di pedesaan dimana tingkat persaingannya sangat ketat.
Namun, persaingan tersebut tak lantas membuat bisnis ayam potong tidak menarik untuk digeluti. Dengan modal kecil, ternak ayam potong menjanjikan keuntungan berlimpah karena pangsa pasar dan permintaan yang tinggi setiap harinya.
Pilihan Model Bisnis Ternak Ayam Potong
Secara umum, terdapat 2 model ternak ayam potong yang bisa dijalankan. Salah satunya adalah:
1. Usaha Ternak Ayam Mandiri
Pada model ini, seluruh kegiatan beternak dilakukan secara mandiri. Mulai dari pembuatan kandang, pemilihan bibit ayam, perawatan dan pemberian pakan, hingga pemasaran daging ayam potong. Besaran keuntungan yang bisa diperoleh ditentukan oleh peternak itu sendiri. Jadi, untung yang diperoleh pun akan lebih banyak.
Baca Juga: Rahasia Sukses Cara Bisnis Bitcoin Tanpa Modal untuk Pemula
2. Usaha Ternak Ayam Dengan Kerjasama Bersama Perusahaan
Model ternak ayam dengan bekerjasama bersama suatu perusahaan akan sangat cocok untuk dijalankan bagi peternak yang tidak memiliki modal besar. Modal yang perlu dipersiapkan peternak hanyalah lokasi ternak, kandang yang luas, dan tenaga kerja.
Sedangkan untuk bibit ayam, pakan, dan pelatihan beternak akan diberikan secara gratis oleh perusahaan terkait. Namun ketika panen tiba, harga jual daging ayam akan ditentukan oleh pihak perusahaan. Perusahaan afiliasi akan mengambil seluruh hasil panen ayam potong, sehingga peternak tak perlu repot mencari pangsa pasar.
Cara Memulai Bisnis Ayam Potong
Agar bisnis ternak bisa berjalan sukses, ikuti tata cara memulai ternak ayam potong berikut:
1. Pemilihan Lokasi Kandang
Apabila ingin memulai bisnis ayam potong, hal utama yang perlu dipersiapkan adalah lahan yang cukup untuk menampung seluruh hewan ternak. Tak terkecuali dengan ternak ayam potong yang juga membutuhkan lahan untuk meletakkan kandang.
Umumnya, jenis kandang yang sering digunakan adalah tipe kandang panggung, litter, atau melantai. Setiap tipe kandang tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pastikan untuk mempertimbangkan banyak hal secara matang sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakan satu tipe kandang.
Misalnya saja, tipe kandang panggung biasanya akan lebih bersih karena kotoran yang dikeluarkan oleh ayam akan langsung jatuh ke tanah. Namun, kandang panggung memiliki proses pembuatan yang rumit dan membutuhkan biaya pembuatan yang lebih mahal bila dibandingkan dengan kandang melantai.
Sebaliknya, meskipun pembuatan kandang melantai lebih mudah untuk dilakukan, namun perawatannya jauh lebih rumit, terutama dalam hal menghilangkan kotoran ayam yang berserakan di lantai kandang.
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat hendak membuat kandang ayam potong:
- Pastikan agar lokasi kandang bisnis ayam potong jauh dari lokasi pemukiman penduduk.
- Dekat dengan sumber air, entah itu sungai atau sumur bor.
- Memiliki akses mudah untuk kendaraan berlalu lalang, setidaknya untuk kendaraan roda 2.
- Pastikan agar sirkulasi udara dalam kandang mencukupi dan sesuai dengan umur ayam binatang ternak.
Baca Juga: Trik Hebat Cara Memulai Bisnis Online Dari Nol Tanpa Modal
2. Pembuatan Kandang
Kandang yang disarankan sebagai tempat pemeliharaan ayam memiliki material kayu atau bambu. Selain lebih ekonomis dan mudah untuk dibuat, kandang material bambu dirasa lebih sesuai dengan kondisi ayam itu sendiri. Dengan tempat yang nyaman, hewan ternak akan terhindar dari stres yang sering menyebabkan kematian pada ayam.
3. Pemilihan Anakan Ayam Sebagai Bibit Ternak
Agar dapat memperoleh ayam potong berkualitas baik, penting bagi peternak untuk memperhatikan pemilihan bibit yang dibeli. Biasanya, bibit unggul berkualitas baik bisa dilihat dari bentuk tubuh yang bulat, mata jernih, gerak lincah, dan bagian anus yang bersih. Cermati pula apakah bulu-bulu ayam memiliki cacat atau tidak. Bibit ayam potong biasanya diperjual belikan dalam satuan box dengan isi 100 ekor anakan ayam.
Dalam memulai bisnis ayam potong, jumlah bibit yang akan dibeli harus disesuaikan dengan ukuran kandang. Jangan sampai kandang menjadi sesak karena isinya terlalu padat. Bisa-bisa banyak ayam yang mati karena berdesakan saat berebut makanan. Pun jangan biarkan kandang terlalu kosong karena peternak memiliki target produksi yang harus dipenuhi.
4. Pemberian Pakan Bergizi Seimbang
Jenis pakan yang diberikan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas ayam potong ternak. Karenanya, pastikan untuk memberikan pakan dengan gizi cukup guna menghasilkan produk ayam potong berkualitas baik.
Jenis makanan ternak yang dianjurkan ialah pakan yang mengandung zat lemak, protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Disamping itu, pemberian pakan sebaiknya tidak dibatasi dan selalu tersedia setiap waktunya. Usahakan untuk mengisi tempat pakan sebanyak 2 kali dalam 1 harinya, yakni pagi dan sore hari.
5. Pemberian Vaksin Secara Rutin
Hewan ternak membutuhkan vaksin dalam pertumbuhannya. Pemberian vaksin ini umumnya dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu kali periode pemeliharaan, yakni vaksin pertama yang dilakukan saat anakan ayam memasuki usia 4 atau 5 hari. Sedangkan untuk vaksin lanjutan bisa diberikan saat ayam menginjak usia 21 hari. Fungsi utama pemberian vaksin ini adalah untuk menjaga kesehatan dari ayam ternak.
6. Pemeliharaan Ayam Potong
Guna menghindari kemunculan dari hal-hal buruk yang tidak diinginkan, sebaiknya peternak selalu memperhatikan dan mengawasi kondisi ternak ayam potong dari waktu ke waktu. Saat bibit ayam diterima, biasanya kondisi hewan ternak akan terlihat lelah dan lemas akibat perjalanan yang panjang. Oleh karena itu, agar dapat mengembalikan kondisi ayam seperti sedia kala, peternak disarankan untuk memberikan asupan nutrisi vitamin plus yang baik untuk mengembalikan kondisi ayam potong menjadi lebih fit.
Bisnis ayam potong memang susah-susah gampang untuk dilakukan. Tapi bila ditekuni, tidaklah mustahil usaha tersebut akan memberikan banyak keuntungan pada pelakunya. Mengingat daging ayam terus-menerus dikonsumsi manusia, bukan menjadi hal yang tidak mungkin jika usaha ternak potong akan menjadi salah satu peluang bisnis fantastis yang menjanjikan dan bersifat jangka panjang. Semoga Anda bisa mendapatkan inspirasi untuk memulai usaha bisnis ayam potong dari informasi ini ya!
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.