Bagi Anda yang telah berkarir sebagai pebisnis, maupun berencana untuk membuka sebuah usaha, agaknya tidak akan asing dengan istilah supplier. Namun, apakah sebetulnya arti supplier tersebut? Dan seberapa besar pengaruhnya pada usaha yang sedang kita jalankan?
Secara umum dalam dunia bisnis dikenal dua jenis supplier. Pertama adalah supplier barang yang dapat diartikan sebagai perusahaan atau individu yang menyuplai bahan baku produk berbentuk barang. Misalkan pemasok pisang, ubi, singkong dan kentang yang akan digunakan untuk produksi keripik. Kedua adalah supplier jasa yang diartikan sebagai pihak yang dapat menyediakan bahan baku untuk produksi bisnis yang berupa jasa. Misalnya perusahaan yang memproduksi software keuangan, agen atau penyalur kerja babysitter, security dan lain sebagainya yang kemudian produk mereka akan digunakan oleh perusahaan.
Mengenal Arti Supplier dan Cara Kerjanya
Arti Supplier atau sering dikatakan pula sebagai vendor ialah pemasok kebutuhan penjualan dalam bentuk bahan baku kepada pihak lain baik individu maupun perusahaan yang kemudian akan mengolah atau menjual produk dari barang yang didapat dari supplier tersebut. Sebagai sebuah pemasok, supplier juga memiliki cara kerjanya tersendiri. bagaimanakah cara kerja supplier tersebut? Ini dia informasi selengkapnya:
Baca Juga : Pengertian Komunikasi Bisnis – Teori, Fungsi, Konsep dan Penjelasannya
1. Pengadaan Bahan Baku
Cara kerja dari supplier dimulai dari kegiatan pengadaan bahan baku. Kegiatan utama supplier tentu pengadaan bahan baku yang dibutuhkan pihak atau perusahaan lain. Caranya bisa dengan memproduksi sendiri atau mendapatkan dari sumber lain.
2. Menyusun Informasi
Selanjutnya, vendor akan melakukan penyusunan info seputar barang atau bahan baku yang akan dijual dan didistribusikannya.
3. Memasarkan dan Menjual Produk
Setelah kedua hal sebelumnya siap, vendor akan memasarkan produk sesuai dengan targetnya. Bisa melalui cara online maupun berkunjung langsung untuk memberikan penawaran pada perusahaan atau pihak tertentu.
4. Melakukan Kerjasama dan Kesepakatan Bisnis
Jika pihak lain atau katakanlah vendor tersebut telah mendapat pelanggan, maka langkah yang ditempuh selanjutnya adalah melakukan kesepakatan bisnis yang akan dipahami dan dijalankan oleh kedua belah pihak. Isinya bisa berupa termin pembayaran, pengiriman barang, garansi dan lain sebagainya.
5. Menjaga dan Memastikan Kualitas
Sebagai pemasok barang, supplier harus melakukan pengecekkan dan menjaga kualitas dari bahan, barang atau produk yang akan dipasarkan dan dijual. Hal ini sangat penting untuk keberlangsungan kerjasama antara vendor dan pihak pelanggan atau konsumennya.
Fungsi dari Supplier
Setelah memahami arti supplier, inilah fungsi dari supplier:
- Menyediakan dan bertanggung jawab akan bahan baku yang digunakan oleh pelanggannya
- Menjaga pasokan bahan tersebut, agar pihak yang bekerjasama tidak merasa dirugikan
- Mengontrol dan memastikan kualitas barang atau jasa yang dipasarkan kepada konsumen atau pihak lain
- Mengatur penyimpanan bahan baku
- Mengatur pengiriman barang agar efektif dan sesuai dengan waktu yang ditentukan
Cara Memilih Supplier yang Baik untuk Kebutuhan Bisnis
Dari arti supplier di atas, kita bisa mengetahui bahwa pemasok tersebut merupakan salah satu unsur penting yang akan menentukan kualitas penjualan produk, untuk itu kita perlu mengetahui cara atau tips terbaik untuk memilih vendor yang baik, yaitu:
1. Memperhatikan Kualitas
Pilihlah vendor yang menawarkan kualitas terbaik. Karena dalam menjual suatu produk, bahan baku sangatlah penting. Jika sumbernya baik, barang yang dihasilkan pun akan baik kemudian pelanggan akan merasa puas, dan begitupun sebaliknya.
2. Meminta Sample Produk
Sebelum memesan bahan dari vendor, sebaiknya kita meminta sampel dari setiap produk yang kita butuhkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas dari barang yang akan kita gunakan nantinya,
Begitupun caranya jika kita ingin menambah atau melakukan pemesanan item baru. Tetapi, walau kita sudah memastikan kualitasnya di awal, bukan berarti kita tidak melakukan pengecekkan setiap produksi atau pengolahan barang tersebut, ya.
3. Mengetahui Asal Usul Supplier
Langkah kedua adalah mencari tahu track record vendor tersebut sebelumnya, kita bisa mencari informasi lewat internet, media sosial, komunitas, forum dan lain sebagainya. Pastikan reputasinya baik di mata pelanggan yang sudah bekerjasama dengan pemasok tersebut. Feedback dari konsumen tersebut dapat menjadi referensi bagi kita untuk menentukan supplier tersebut.
Yang tak kalah penting adalah, selain memiliki citra yang baik, pilihlah vendor yang tidak memiliki masalah dengan pelanggannya. Konsistensi itu penting. Walau kualitas baik, namun supplier nya kurang konsisten, seperti suplai atau pengiriman yang terlambat atau sulitnya akses komunikasi bisa menghambat kegiatan bisnis yang kita lakukan. Untuk mengatasinya, kita bisa mempertimbangkan peralatan, jarak pengiriman dan waktu tempuhnya.
Selain itu, kita harus mengetahui secara jelas alamat dan kontak vendor secara jelas. Jika pihak tersebut tidak ingin memberitahunya, kita perlu berhati-hati dan waspada.
4. Pilih Produsen Langsung
Jika memungkinkan, pilihlah supplier yang merupakan produsen langsung bahan baku yang kita butuhkan. Produk bisa dipastikan jaminan keaslian dan kualitasnya karena dihasilkan langsung dari sumbernya. Selain itu, bekerjasama dengan vendor yang juga merupakan produsen, memungkinkan kita untuk mendapat harga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kerjasama melalui tangan kedua atau pihak lainnya.
5. Perhatikan Poin Kerjasama
Sebelum menentukan dan mulai kerjasama dengan vendor tertentu, kita harus mengetahui dan mempelajari aturan serta sistem garansi dan pengembalian barang secara mendetail. Carilah supplier yang memiliki garansi jika barang yang datang mengalami kerusakan atau tidak sesuai. Hal ini dapat meminimalisir masalah dalam kegiatan usaha yang kita jalankan.
6. Bekerjasama dengan Banyak Supplier
Alangkah lebih baik jika kita melakukan kerjasama dengan beberapa vendor. Hal ini bertujuan untuk memastikan suplai stok aman. Jika hanya memiliki satu pemasok dan ternyata produk kosong, maka kita akan lebih merasa kerepotan dan pelaksanaan bisnis tentunya akan terhambat.
Cara Mendapat Supplier
Setelah mengetahui arti supplier dan tips menentukan vendor, lalu bagaimana dan darimana kita bisa mendapat supplier tersebut, berikut informasinya:
Baca Juga: Ide Bisnis Kuliner New Normal yang Tak Pernah Sepi Pembeli saat Pandemi Corona
1. Mengunjungi Bazar atau Sentra Industri
Jika bingung mencari supplier, kita bisa mendatangi sentra industri ataupun bazaar. Karena dengan berkunjung langsung ke lokasi pemasok kita bisa memastikan kualitas juga mengurangi kekhawatiran serta dapat menjawab beberapa pertanyaan yang kita ajukan secara langsung. Hal ini dapat meminimalisir masalah atau resiko bisnis
2. Melalui Cara Online
Yang berikutnya, kita bisa mencari tahu, memilih dan menentukan berbagai vendor yang dan di internet. Bisa melalui websitenya langsung, melalui toko online maupun marketplace. Dari sana juga kita bisa mengetahui cara kerja dan sistem kerjasama yang akan dibangun nantinya.
3. Melalui Forum atau Komunitas
Dalam ranah bisnis, biasanya bisa kita dapati forum atau komunitas tertentu. Dari sanalah kita bisa mencari tahu informasi terkait supplier dengan kualitas dan citra yang baik. Forum tersebut bahkan bisa kita lihat melalui daring atau secara online pada beberapa situs seperti kaskus, bersosial.com dan lain sebagainya.
Informasi di atas telah menjelaskan arti supplier, cara kerja, hingga cara mendapat dan menentukan vendor yang baik. Pengetahuan tersebut bisa Anda manfaatkan untuk memulai perjalanan bisnis atau pengembangan bisnis yang sudah ada.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram Bukausaha.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.